Bab 49

Begitu selesai berbicara, Roy langsung berusaha menutup mulutnya. Dia tahu bahwa Elan tidak ingin mendengar hal ini.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Roy, Elan mendengus dingin. Nando benar-benar tidak punya kerjaan sepanjang hari, dia hanya fokus dengan usahanya untuk mengejar wanita.

Sambil menyipitkan matanya, dia meraih telepon mejanya dan menekan nomer ekstensi Tasya.

“Halo, siapa ini?” Terdengar suara manis Tasya di ujung telepon.

.

“Aku peringatkan kamu untuk tidak terlalu dekat dengan sepupuku. Apa kamu tidak menganggap ini serius ya?” Elan berkata dengan dingin.

“Kenapa kamu sibuk dengan urusan orang, Elan? Kamu memang bos perusahaan, tetapi setelah jam kerja, kamu bukan siapa-siapa bagiku,” bantah Tasya.

Wajah Elan langsung gelap. Wanita ini benar-benar menjengkelkan.

berani mempermainkan

keluar untuk jalan-jalan sebagai teman. Dan itu bukan urusanmu!”

Elan menjadi lebih suram. Wanita ini benar-benar kasar. Mengapa nenek ingin

lari ke bawah. Kendaraan off road Nando diparkir di pintu

ke mobil dan duduk ke kursi penumpang, lalu berkata kepada Nando, “Ayo kita

wanita itu, yang masih mengenakan seragam kerjanya, dan ketertarikannya padanya melintas di

“Aku suka mendengar

Dia duduk di kursi yang disiapkan khusus untuknya di belakang sambil menyanyikan

boleh

nyaring terdengar bahagia saat bernyanyi. Tasya bertepuk tangan mengikuti tempo, menyemangati Jodi untuk bernyanyi lebih keras. Akhirnya,

banyak. Saat dia melihat wajah tampan bocah kecil itu, keinginannya untuk menjadi ayah dari bocah itu semakin

di seberangnya. Jika wanita itu setuju, Nando akan segera menikahinya dan memberi mereka tempat

setelah makan malam, dan bocah lelaki itu mendapat beberapa hadiah lagi. Namun, Tasya benar-benar tidak setuju dengan cara Nando menunjukkan kasih sayang pada putranya. Untungnya, putranya bukanlah tipe anak yang

oleh perusahaan. Jadi, sepertinya sudah waktunya bagi Nando untuk menunjukkan kemampuannya. Dia memutuskan untuk memberi Tasya sebuah unit

sebelahnya dan rasanya dia ingin menciumnya juga, tetapi dia tidak punya keberanian untuk bertanya.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255