Bab 40

Dalam perjalanan, Nando menerima telepon dari neneknya. Namun, karena dia sudah setuju untuk menemani Tasya dan putranya makan siang, dia memutuskan untuk kembali ke Kediaman Prapanca untuk makan malam di malam hari.

Di restoran, Nando membicarakan rencananya kembali ke negara itu. Dia kembali karena mewarisi bisnis keluarga kali ini.

“Apa sebenarnya usaha keluargamu? Coba kasih tahu aku secara spesifik?” tanya Tasya yang penasaran.

Nando tersenyum misterius; dia sengaja menyembunyikan latar belakang keluarganya di luar negeri dan Tasya hanya mengenalnya sebagai manajer hotel biasa.

Pada saat ini, dia tak ingin menyembunyikan kebenaran lagi, jadi dia menunjuk ke hotel paling mewah di luar jendela dan berkata, “Itu milik keluargaku.”

Tasya menoleh untuk melihat ke luar jendela. Itu adalah hotel mewah bintang 7, dan ternyata milik keluarganya?

bisnis di 36 negara di seluruh dunia. Hotel tempatku magang di luar negeri itu juga punya keluargaku. Tasya, maafkan aku. Aku

saja. Aku tak menduga kalau kamu

aku tetaplah aku;

beruntung bisa berteman denganmu! Aku

menatapnya dengan senyum masam. Kenapa Tasya hanya ingin menjadi temannya? Nando ingin memiliki hubungan yang lebih dalam dengannya. Namun,

Tasya tahu bahwa Nando kaya, tetapi dia tidak bisa

di apartemen Tasya. Kemudian, Tasya menuangkan

itu dia buru-buru menutupi

detik, Tasya mengerutkan kening. “Kenapa kamu bilang

di dunia ini. Aku khawatir kamu

“Kamu kenal dia?”

“Dia sepupuku,” jelas Nando.

tak bisa berkata-kata. Apa? Elan itu sepupu Nando? Tak heran kalau keluarganya kaya raya! Ternyata mereka satu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255