Bab 27

Perempuan lainnya menimpali dengan nada iri, dia berkata, “Wow, mereka benar-benar serius melakukannya! Aku yakin itu pasti pacarnya! Kamu tahu, kan, yang datang ke kantor lalu ditampar Tasya?”

“Aku penasaran latar belakang Tasya seperti apa, karena dia tidak dihukum meskipun sudah menampar pacar Pak Elan.”

“Sepertinya Pak Elan tidak mau memecatnya karena dia sangat cantik.”

“Menurutmu apakah Pak Elan menyukainya?”

“Mungkin saja. Mungkin posisinya di kantor juga akan berubah kalau dia sudah tidur dengannya!”

“Sial’n! Aku juga mau jadi cantik seperti dia! Pak Elan bahkan tidak mau menatap karyawan biasa seperti kita-kita ini.”

Saat itu, Tasya, yang masih ada di dalam bilik kamar mandi, tahu dengan jelas siapa orang yang memberikan cupang di leher Elan.

Kalau untuk urusan tidur dengan Elan, Tasya sudah punya jawaban pasti. Tidak mau! Tidak akan pernah kulakukan sama sekali!

Setelah para perempuan yang bergosip itu pergi, barulah Tasya keluar dari bilik kamar mandi dan kembali ke kantornya, tepat sebelum telepon kantornya berbunyi.

“Halo.”

sebențar” suara Elan yang memabukkan itu terdengar

teleponnya, dan Tasya hanya bisa menghela napas karena Elan

soal kerjaan. Sambil memikirkan hal

dalam ruangan dan melihat Elan yang sedang membaca-baca dokumen di sofa. Elan menatapnya sebentar kemudian kembali membaca

kamu mencariku?” tanya

bawah, sedangkan

jangan

terdiam. Apakah dia memintaku datang kesini untuk mengatakan

tidak perlu mengkhawatirkan saya, Pak Elan. Sekarang saya akan

saja Tasya akan berbalik dan pergi, tiba-tiba Elan

“Kamu suka nando?”

pertanyaannya. Tasya segera membalikkan badannya. “Apa

pertanyaan Tasya

menjawab. “Tentu

Jodi, jadi Tasya menganggapnya sebagai temannya yang paling dekat. Tapi, dia tidak sadar, kalau jawabannya tadi, membuat ekspresi

baik kamu jangan ceritakan apapun yang terjadi kemarin malam padanya,”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255