Bab 23

Tapi, Tasya tegang ketika melihat Jimmy. Terdiam, dia tidak punya hak untuk mengomentari pakaian kliennya, meskipun mereka sedang membicarakan urusan bisnis. Lalu, Tasya pun duduk di sofa sebelum memberikan draftnya pada Jimmy. “Anda bisa melihat-lihat dulu draft yang saya rancang untuk Anda.

Silahkan beritahu saya jika ada yang ingin Anda jubah.”

Setelah melihat-lihat isi draft itu, Jimmy memujinya dengan ramah, “Semua ini desain yang bagus! Namanya juga desainer handal. Aku sangat suka desainmu, Nona Tasya.”

Lalu, dia menuangkan segelas teh untuk Tasya. “Silahkan diminum tehnya, lalu nanti kita bicarakan tentang kontraknya.”

“Hmm, saya tidak haus dan lagipula saya akan pergi makan malam bersama rekan kerja saya setelah ini.” Tasya menolaknya dengan sopan.

“Kamu tidak perlu merasa segan, Nona Tasya. Bagaimana bisa kamu menolak secangkir teh saja saat kamu sedang bertamu di rumahku? Bukankah itu tidak sopan?” ujar Jimmy, menunjukkan kalau dia kecewa.

Tasya menatap secangkir teh itu dan akhirnya memutuskan untuk meminumnya. “Pak Jimmy, karena sekarang sudah malam, bagaimana kalau kita langsung menandatangani dokumen kontraknya? Rekan kerja saya sedang menunggu saya di luar.”

kerjamu?” tatapan Jimmy sedikit

yang mengantar saya karena saya tidak bisa menyetir. Apalagi, sulit untuk mendapatkan taksi, saya membutuhkan bantuannya untuk mengantar saya pulang nanti.” ujar

ters

eseo

masih mengamati Tasya dari sudut matanya. Memangnya kenapa kalau rekan kerjamu sedang menunggumu, sedangkan kamu

Tasya malam ini. Setelah itu, dia akan menyogok Tasya dengan sejumlah uang, dan semuanya akan berakhir. Ini adalah taktik yang selalu Jimmy lakukan, dan berhasil membuat banyak

dingin mengalir di lehernya dan dadanya terasa hangat, dia merasa pendiogin ruangan disana sepertinya tidak

secangkir teb lagi untuknya. “Nona Tasya, kamu terlihat kepanasan. Ini,

teh bisa

yang salah dengan draftnya?” tanya Tasya khawatir

aku percaya dengan kemampuanmu. Tunggu dulu. Aku

kamar mandi sebentar.”

obatnya bereaksi. Saat Tasya mulai tidak sadar, dia yakin Tasya pasti akan setuju

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255