Tasya datang di taman kanak-kanak tepat waktu untuk menjemput putranya. Anak laki-laki kecil dengan gembira mengucapkan selamat tinggal kepada guru dan berlari ke arahnya. “Mama!” “Bagaimana sekolahmu?” “Luar biasa! Guru sangat menyukaiku, dan teman sekelasku juga menyukaiku,” anak kecil itu melaporkan dengan gembira. “Bagaimana kalau kita makan mie?” “Oke!” Tasya sangat beruntung melahirkan anak dengan karakter baik seperti malaikat. Sejak dia masih bayi, dia tidak pernah membiarkan Tasya mengkhawatirkannya. Anaknya tidak pilih-pilih tentang makanan, dia memiliki kepribadian yang baik, dan dia adalah anak yang baik dan penyayang. Setelah berbelanja di supermarket, mereka pulang untuk memasak makan malam. Anak laki-laki itu bermain dengan Lego sementara Tasya memasak makan malam untuk mereka berdua. Saat itu, apartemen kecil itu penuh kehangatan dan kenyamanan. “Ma, apakah pekerjaan mama berjalan lancar hari ini?” anak kecil itu bertanya dengan prihatin. “Ya, pekerjaan mama berjalan dengan baik.” Tasya melengkungkan bibirnya dan tersenyum. Di depan putranya, dia tidak pernah mengeluh tentang hidup atau pekerjaan. Meski hidup susah, senyum anaknya manis dan bisa menyembuhkan segala ketidakbahagiaannya. “Jodi, apakah tidak apa-apa jika mama mengajakmu menemui kakekmu dalam dua hari?” Tasya bertanya pada putranya. “Oke. Aku juga sangat ingin bertemu Kakek.” Anak kecil itu mengedipkan matanya. Mendengar itu, Tasya merasa rumit karena dia tahu Pingkan dan putrinya pasti tidak akan menyambut Jodi. Dia juga tidak akan membiarkan Elsa tahu bahwa dia hamil ketika dia secara tidak sengaja kehilangan keperawanannya lima tahun yang lalu, dan dia berencana untuk memberitahu ayahnya bahwa dia mengandung anak itu dengan pria yang dia cintai. Pada malam hari, Tasya tidur dengan putranya di pelukannya. Cahaya bulan dari luar jendela bersinar masuk, mereka tertidur bersama. Keesokan paginya, setelah mengantar putranya, Tasya naik taksi ke perusahaan. Jewelia terletak di sebuah bangunan delapan lantai di pusat kota, yang sedikit tidak mencolok karena gedung pencakar langit yang lebih tinggi di sebelahnya. Namun, merek perusahaan Jewelia sempat mendapatkan popularitas di tanah air.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255