Bab 478 

Ada empat orang yang turun dari helikopter. Salah satu dari mereka adalah seorang laki–laki muda berpakaian hitam. Dia berdiri tegak seperti batu yang kuat, memancarkan aura yang hebat. 

Dia memegang iPad di tangannya dan menunjuk ke satu arah. “Cari dia disana.” 

Lalu, laki–laki itu melangkahkan kakinya yang jenjang dan melangkah ke rerumputan. Kakinya yang melangkah tampak kuat seperti seorang tentara. 

“Pak, ada sekelompok orang yang mendekat,” ujar salah satu anak buahnya. 

“Urus mereka,” ujar laki–laki itu dengan suara lirih sambil terus melangkah maju. 

Tiga anak buahnya bergegas pergi ke arah yang berlawanan. 

Sementara itu, laki–laki itu berjalan ke sebuah pohon besar dan menghela napas. “Apa kamu masih hidup?” 

Elan sedang bersandar di batang pohon itu. Dia membuka matanya, dan menjawab sambil bercanda, “Belum pernah saya merasa sebaik ini.” 

di sampingnya. Sebuah cahaya terpancar dari iPad dan diarahkan ke sekujur

berdiri. Keduanya memiliki tinggi badan dan kekar

mereka diserang oleh sekelompok pasukan misterius. Anak buahnya bukanlah sembarang orang, tapi tetap saja, Alanna kehilangan separuh dari timnya karena serangan tiba–tiba dari musuhnya. Alanna berteriak saat sosok yang tampak gelap itu muncul di dekatnya. Kedua tangannya ditahan, dan rasa sakit membuatnya berteriak. “Sakit!

saya!” 

duduk di helikopter sambil mengenakan mantel hitam. Laki–laki itu berdiri di sampingnya sambil mengobati luka Elan.

tidak bertemu, Raditya,” ujar Elan.

kepalanya, dia memiliki wajah dengan

tersenyum lalu melakukan

mereka tak Ickang olch waktu,

pasti dia

di dekat mereka. Sebuah mobil melaju kencang dan

mereka berubah mencekam. Dikelilingi oleh beberapa orang berpakaian hitam, seorang laki–laki dengan kerah pakaian berwarna putih dan mantel berwarna abu–abu. Cahaya lampu menerangi sekelilingnya. Aura di sekitar laki–laki itu tampak seperti seorang pangeran yang baru saja datang

orang laki–laki di dalam helikopter dan bibirnya tersenyum

Lucu sekali.” Saat itu, dia

buahnya berlari menuju hutan

Arya William, yang baru saja tiba, sambil menatap kaki Elan penuh rasa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255