Bab 504 

Ketika Tasya melihat Elan menolak menerima botol air tersebut, Tasya meletakkan botol itu ke samping dan membuka yang ada di tangannya sebelum dia meneguk beberapa dan menyerahkannya kepada Elan. 

Baru kemudian Elan meminumnya sebelum dia meneguk beberapa teguk air yang diminumnya. 

Begitu Romi duduk di samping Elsa, Elsa tidak bisa menahan diri untuk tidak memberi isyarat, “Saya kedinginan, Romi.” 

Begitu Romi mendengarnya, dia buru–buru melepas jasnya dan memberikannya padanya. Elsa mengenakan jas Romi, tetapi Elsa tidak menerima perasaan yang dia inginkan. Meskipun seorang pria, Romi tidak ada bandingannya dengan Elan. 

Setengah jam kemudian, tiga pria berjas muncul di koridor. Mereka langsung menghampiri Elan dan menyapanya dengan hormat, “Halo, Tuan Muda Elan.” 

Elan mengangguk sebagai jawaban. “Kalian semua ada di sini.” 

Tasya senang melihat Bimo ada di antara mereka. Tampaknya ketiganya adalah dokter dari Rumah Sakit Prapanca. 

“Kami akan memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu, kemudian kami akan kembali kepada Anda untuk membahas detailnya.” Setelah mengatakan itu, Bimo dan dua lainnya pergi ke kantor dokter bersama. 

untuk bertanya, “Siapa orang–orang ini

dia berkata dengan pelan,

tidak terlihat seperti teman–temannya melainkan dokter. Pingkan kemudian saling menatap dengan Elsa

dan beristirahatlah. Di sini cukup dingin,” ujar Romi.

bertiga pergi ke ruang

Romi dan bertanya, “Ketiga orang tadi seharusnya adalah dokter yang

membesar–besarkan reaksi kita untuk saat ini. Elan ada di

bahwa Elan bukan orang biasa.

itu, Pingkan hanya bisa menahan amarahnya dan menjawab, “Kita harus mengambil risiko.”

Elan hanya mengenakan kemeja dan rompi. Tasya kemudian bertanya karena khawatir, “Apakah kamu kedinginan? Apakah kamu ingin tidur

saja,” Elan meyakinkannya dan memegang

kepadanya saat dia merasa tidak enak. Tasya kemudian meringkuk ke

sementara bibirnya yang tipis mencium rambutnya karena

adalah ahli jantung dan ahli saraf terkemuka di

secercah harapan dan langsung merasa lega. Pada saat ini, dia menyadari betapa

Bimo datang. “Pak Elan, Nona Tasya, silahkan ikut

untuk memegang tangan Tasya saat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255