Bab 531

Elan menoleh dan menatap Roy dengan tatapan tajam, memberi isyarat agar pria itu tutup mulut.

Tasya tampak tercengang; dalam hati, dia sangat tersentuh. Dia telah melakukan banyak hal di balik layar untuk kondisi ayah saya, pikirnya. “Terima kasih banyak,” kata Tasya. Kemudian, mengabaikan kerumunan yang datang dan pergi di sekitar mereka, dia melingkarkan lengannya di leher Elan dan berjinjit untuk mengecup pipinya.

Elan melingkarkan lengannya yang berotot di pinggang Tasya agar lebih mudah bagi wanita itu untuk

mengecupnya.

Roy berbalik di belakang mereka sambil menahan tawa. Pak Elan harus berterima kasih kepada saya untuk ini. Apa Nona Tasya akan begitu tersentuh kalau saya tidak asal bicara

Setelah mencium Elan, Tasya menggenggam tangannya, berkata, “Kalau begitu, ayo naik ke lantai atas dan melihat!”

Elan mengangguk sebelum berjalan menuju lift dengan Tasya berada di lengannya.

Elan memiliki tugas lain untuk dirinya. Mungkin karena

informasi tentang Romi sesegera mungkin untuk menjebloskan pria itu ke penjara. Kini Romi jelas tidak cukup mampu mengelola Perusahaan

sesuatu.

ranjang Frans. Hati Tasya dipenuhi harapan dan antisipasi selagi

belakang dengan

berbalik untuk menatap Elan, hanya untuk melihat ekspresi yang agak lelah di wajahnya yang tampan. Bukan hanya itu, namun sepertinya ada lingkaran hitam di bawah matanya, yang membuat Tasya langsung merasa kasihan padanya. “Kamu tidak tidur nyenyak semalam? Apa saya mengganggumu saat kita tidur?” Dia bertanya dengan merutuki diri sendiri. Mata indah pria itu berwarna

senyuman sebelum dengan anggun

tidak bisa tidur nyenyak?”

ragu untuk berbicara. Wanita ini mungkin belum pernah terlibat asmara dengan seorang pria sebelumnya, itulah sebabnya dia tidak tahu apa-apa tentang masalah pria. Yah, itu bukan salahnya. Saya senang tidak pernah ada pria lain dalam hidupnya. Tidak ingin menempatkan Tasya dalam kesulitan, dia hanya bisa menemukan alasan acak. “Bukan apa-apa.

Frans, dia merasa lebih tenang. Orang–orang ini mungkin memimpin otoritas medis dari rumah sakit yang berbeda, jadi mereka pasti telah melakukan banyak hal sehingga mereka muncul bersama–sama di bangsal Ayah. Bagi seseorang yang

mertua saya. Bukankah sudah menjadi tugas saya

padanya sebagai jawaban.

dia tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya

akan menikahi siapa kalau bukan saya?” Elan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255