Ruang Untukmu  

Bab 532 

“Kamu lagi? Apa yang kamu inginkan? Enyahlah!” Elsa membentak dengan putus asa. 

Ketika itulah, pria tersebut bangkit dan tiba–tiba mendekatinya. Setelah mempelajari wajah Elsa dengan mata menyelidik, dia akhirnya melihat tahi lalat di pipi wanita itu, yang karenanya dia tertawa bahagia layaknya orang bodoh. 

“Apa yang kamu lihat? Enyah! Halangi jalan saya lagi maka saya akan menabrakmu!” Elsa mengumpat sambil mendengus. 

Pria itu menghela nafas, seolah meratapi sesuatu. “Apa Pingkan mengajarimu untuk berperilaku seperti ini? Yah, itu bisa dimengerti. Bagaimanapun juga, ibumu adalah orang yang seperti itu. Orang tidak bisa berekspektasi Pingkan mengajarimu untuk menjadi orang yang baik.” 

“Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Dan apa yang kamu panggil ibu saya? Pingkan? Siapa yang memberimu hak untuk memanggilnya dengan nama depan?” Elsa hanya mengira pria itu adalah mantan teman Pingkan. Tapi apa yang membuat pria ini berpikir dia bisa datang untuk mencari Ibu sekarang? Dia tampak begitu hina dan menjijikkan. Dia pasti merencanakan sesuatu. 

kamu tahu siapa nama

saya Frans Merian.” Elsa dengan bangga memberi tahu

mendengar perkataannya, pria itu langsung tertawa masam. “Frans Merian

dia bukan putri Frans. Bagaimana pria ini mengetahui itu? “Omong

lagi, “Kamu bukan putri Frans.”

memucat karena ngeri. Dia memelototi pria itu, berkata, “Itu omong kosong! Saya putri

50% 

bisa menahan diri lagi. Menatap Elsa, dia menggeram agak kesal, ” Bukan! Kamu adalah putri

ayah saya? Tidak, itu tidak mungkin. Saya tidak akan pernah mengakui pria seperti ini sebagai ayah saya. “Persetan! Siapa yang mau jadi putrimu? Saya peringatkan, jika kamu berani bicara omong kosong lagi, saya akan-”

saya uang, saya berjanji kepadamu bahwa saya tidak akan berkeliling memberi tahu orang–orang tentang hal itu.” Pria itu bukan berusaha keras datang kemari untuk bersatu kembali dengan putrinya. Dia ke

membungkamnya. Dia melihat sekeliling, dan untungnya, tidak ada orang lain di sekitarnya. Dia

dengan uang itu dan jangan muncul lagi di hadapan saya. Saya tidak peduli siapa kamu; saya

itu mengambilnya tanpa menghitungnya; dia tahu hanya dengan menyentuhnya bahwa pasti ada lebih dari 20 juta di dalamnya. Dia berkata dengan gembira, “Baik

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255