Ruang Untukmu 

Bab 573 

Nando menceritakan kenangan masa kecilnya. “Pernah suatu hari, saya menyinggung para senior di sekolah saya dan Elan–yang berada di luar negeri pada waktu itu–segera pulang hanya untuk mengalahkan tujuh orang dari mereka semua sendirian! Saya bersorak untuk Elan dari samping dan akhirnya Elan menang! Elan memang sangat keren!” 

Saat Tasya mendengarkan cerita Nando, Tasya benar–benar bisa membayangkan adegan itu di kepalanya. Dia sudah melihat foto–foto Elan sewaktu remaja dan penampilan Elan pasti terlihat seperti anak muda yang kaya raya. 

“Apa Elan pergi dengan gadis–gadis juga?” bisik Tasya. 

Nando menggelengkan kepalanya karena dia juga tidak berani berbohong. “Meskipun gadis–gadis itu mengantre untuk mengencani Elan, tapi Elan sama sekali tidak menyukai satu pun dari mereka. Hanya kamu saja.” 

Tasya mabuk kepayang dengan kegembiraan pada saat itu. “Benarkah? Apa kamu mengatakan yang sebenarnya?” 

“Saya bersumpah.” 

Berdasarkan persahabatan panjang mereka, Tasya bisa melihat ketulusan di mata Nando dan memercayai kata–kata Nando. “Oke, Saya percaya padamu.” 

Setelah menyapa para anggota yang lebih tua, Elan menoleh untuk melihat dua orang yang sedang mengobrol dengan sangat dekat itu. Menyaksikan bagaimana kepala mereka hampir bersentuhan, Elan menebak bahwa Tasya sedang mencari masa lalunya. 

dia menyilangkan tangannya sambil menajamkan

Sementara itu,

“Sejarah kelam?” 

untuk menulis ulang semua

juga tertawa

menghampiri mereka saat sebuah

kaku sebelum dia berdeham. “Elan, saya sudah menyelamatkan wajahmu dengan tidak mengekspos saat kamu masuk kamar

baik dari saya. Saya juga

dengan tatapan tajam

Tasya terbelalak karena terkejut.

kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang cerita saya, saya akan memberitahumu nanti malam di tempat tidur. Jangan dengarkan

sedangkan Nando menepuk bahu Elan. “Sabar, Elan. Bersabarlah. Kamu

hari. Meskipun ada

hari pertunangan itu

itu dengan maksud untuk menyebarkan berita. Segera, dunia maya menjadi heboh karena keterlibatan Pak Elan yang terkenal dari Grup Prapanca.

Helen melihat berita itu dan mengobrak–abrik segala sesuatu yang

akhirnya, Tasya sekarang sudah menjadi Nyonya Prapanca dan Helen tidak memiliki apa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255