Bab 87

Tasya pun diam-diam melirik lagi ke arah Elan. Jarang sekali bisa melihatnya berpenampilan seperti itu, sampai Tasya ingin mengambil foto dirinya sebagai kenangan-kenangan.

“Kami meminta para orang tua untuk berdiri di sebelah putra-putri masing-masing karena kita akan segera memulai acara keluarga ronde pertama.”

ca

Saat Elan beranjak untuk berdiri di samping Jodi, anak itu memeluknya dengan riang, sementara Tasya mendengar sebagian perempuan di sebelahnya bergosip. “Dia ayah terseksi yang pernah aku lihat.”

“Aku tahu! Awalnya kupikir dia adalah seorang artis!”

Lalu, mereka menatap iri pada Tasya dan kemudian salah seorang dari mereka memberanikan diri berjalan menghampiri Tasya dan bertanya, “Apakah mereka suami dan anakmu?”

Mendengar pertanyaan itu, Tasya merasa wajahnya memanas, tersipu malu, dan tanpa sadar mengangguk. Acara keluarga ronde pertama adalah permainan menggiring bola di atas panggung, dan ada tiga kelompok yang berkompetisi di waktu yang bersamaan. Setiap anak dipasangkan dengan ayahnya, dan para ayah harus menyerahkan bola ke anak mereka, kemudian sang anak harus membawa bola itu ke titik akhir.

terhibur saat lomba dimulai. Ketika tiba gilirannya, Elan dengan gesit mengecoh dua pasang ayah dan anak dengan gerakan cepatnya, sementara Jodi dengan sigap membawa bola dan berlari ke titik akhir, dan menjadikan mereka sebagai pemenang ronde itu. Kemudian, setiap kelompok yang menang akan lanjut berkompetisi sampai babak eliminasi dan akhirnya

merasakan matanya berkaca-kaca karena ini pertama kalinya ia melihat Jodi sangat bangga dan senang, sementara laki-laki di jangkung itu membungkukkan badan, menyeka keringat pada dahi Jodi dengan perlahan. Saat itu, Tasya menyadari kalau

berputar-putar cepat sebanyak enam kali sambil menggendong anak mereka dan kemudian melempar bola

lain merasa pusing setelah terlalu banyak berputar-putar, Elan justru telah menyelesaikan sepuluh set

akurat, membuat

sekali dalam permainan

itu, semua ibu menyatakan pikirannya juga.

di bawah panggung memuja Elan, sementara mata Tasya

Mereka menang lagi.

berturut-turut, kepala sekolah naik ke atas panggung untuk mengumumkan, “Mari kita undang ibunda

pikiran Tasya menjadi kosong. Apa yang sebenarnya

0

ini?

naik ke atas panggung sambil tersenyum. Kemudian, kepala sekolah bertanya dengan semangat, “Ibunda Jodi! Pertama, saya ingin bertanya bagaimana ceritanya ibu akhirnya bisa bertemu dengan suami yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255