Bab 634

Ini adalah pagi yang cerah, dan hari yang ditunggu-tunggu semua orang akhirnya datang.

“Ah!” terdengar suara dari arah kamar mandi.

“Ada apa? Apa yang terjadi?” Elan bergegas ke kamar mandi.

“Lihat apa yang sudah kamu lakukan! Saya sudah bilang tadi malam…” Tasya yang masih mengenakan baju tidur memelototinya sambil berdiri di depan cermin.

Setelah mendengarnya, Elan tertawa kecil dan tersenyum lebar. Calon istri tercintanya menjerit bukan karena sesuatu yang membahayakan, tetapi karena bekas gigitan di lehernya.

Ya, meskipun Elan tidak memperhatikannya tadi malam, siapa yang bisa menyalahkannya jika calon istrinya itu begitu nikmat untuknya?

brengsek. Bagaimana saya bisa bertemu orang-orang hari ini?” Tasya

nakal, “Biar saya

menarik baju tidurnya sedikit dan melihat kulit Tasya yang cantik. Ada bekas gigitan merah cerah di kulit Tasya yang begitu putih. “Menggemaskan sekali. Suruh saja penata rias menggambar bunga di atasnya!” ucap

mundur ketika melihat pria itu akan menciumnya. Lalu dia berkata, “Tidak ada

menatap wajah kecil Tasya yang cantik, Elan menariknya ke atas dan berkata, “Kamu adalah istri saya, jadi kenapa saya tidak

sekaligus malu. Pria ini bersikap begitu intim pagi

rias sudah menunggu!” Tasya merasa malu dan mencoba mendorongnya, tetapi Elan membelai wajahnya dan menciumnya lalu berkata, “Oke, mari kita

dari kamar mandi, dan dengan cemas menatap tanda merah di lehernya pada cermin. Ini sangat memalukan dan tidak boleh dilihat oleh sembarang

mungkin bisa menyembunyikan bekas gigitannya. Dia tidak punya pilihan lain selain

terdiri dari penata rias kelas atas sudah menunggu untuk melayaninya. Penata rias sangat terkejut melihat kulit putih pengantin

memiliki banyak pekerjaan karena

“Apa kamu marah karena saya mencegahmu

tidak punya masa depan dengannya.” Mason

terlihat lebih cantik dan anggun, dan dia terlihat seperti nyonya muda yang kaya. Kondisi keluarga kita sudah tidak sebanding dengannya sekarang,” katanya. “Jangan khawatir, Mason. Saya sudah bertanya padanya, dan

masa lalu di hadapannya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255