Bab 644

“Nanda, kemarilah.”

Nando tersenyum dan bertanya, “Ada apa, Bu?”

“Ada banyak gadis yang menghadiri pernikahan hari ini. Apa ada di antara mereka yang menarik perhatianmu? Kamu bisa menceritakannya pada Ibu.” Di sela–sela pernikahan, Belinda merasa anaknya yang sudah menginjak usia 26 tahun harus segera menikah.

“Tidak.” Nando menggelengkan kepalanya.

mencari pacar agar kamu bisa segera menikah.” Belinda memutar bola matanya ke

akan menikah dengan Tasya dan Ibu akan memiliki menantu perempuan.” Nando

itu. Tidak ada gunanya bagimu mencampuri hubungan mereka. Ibu tidak ingin melihat kalian berdua memperebutkan seorang gadis.”

yang benar–benar mengetahui bahwa

banyak waktu untuk mengenal beberapa gadis.” Kemudian, ada dua wanita melambai pada Belinda dan

stres. Sekarang, setelah Elan menikah, dia akan

vila, suasana tampak tidak menyenangkan. Seorang pria tua tampak duduk di depan putrinya dan menghiburnya. “Jangan berkecil hati. Kesempatanmu

dan Luna sendiri, bukan pernikahan Elan dan Tasya.” Luna memelototi ayahnya

mendengar itu, tatapan pria tua itu tampak tidak senang. Dia bertanya, “Apa kamu masih menyalahkan Ayah untuk itu? Ayah sudah

cinta dan hanya ingin menikah dengan Luna?” Luna memegang dahinya dan tampak kesal. Dia tidak menyembunyikan

berdua benar- benat bersama, Nyonya Besar Prapanca pasti akan memikirkan cara untuk memisahkan kalian.

sisinya, Luna akan bisa memenangkan hatinya,” ucap Luna frustasi sambil menahan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255