Bab 643

Elan mendentingkan gelas pada Mason dan berkata, “Terima kasih.”

Mendengar itu, Kirana dengan cepat menimpali, “Pak Elan, kami bersulang untukmu dan Tasya.”

Elan mengangkat gelasnya dan meminumnya.

Akhirnya, setelah mereka berdua menyapa semua tamu, waktu sudah menunjukkan pukul 12.20. Mereka kembali ke tempat duduk mereka dan makan siang disajikan.

Suasana semakin hidup dengan musik yang diputar sebagai pengiring acara. Ketika melihat orang tuanya duduk, Jodi langsung menghampiri mereka dan duduk di sebelah mereka. Fotografer pun berhasil mengambil foto mereka sebagai foto keluarga. Setelah makan siang. Tasya dan beberapa junior dari Keluarga Prapanca berjalan keluar untuk berfoto bersama dimana tempat acara telah dihias dengan indah.

Begitu dia melangkah keluar dari aula, dia melihat seorang wanita di depannya. “Nona Salsa!” panggilnya.

“Tasya.” Salsa berjalan ke arahnya dan merasa bingung.

“Ayo kita berfoto bersama!”

mendekat dan berdiri di samping Tasya

Salsa semakin menyukai

terburu-buru untuk pergi, kamu tinggallah di pulau ini bersama Tuan Muda William selama beberapa hari lagi.” kata

“Tentu!” Salsa mengangguk.

hari. Tasya segera melepas sepatu hak tingginya dan

lihat.” Elan berlutut

kelingking Tasya tampak merah. Hatinya terasa sakit dan dia langsung

memakai sepatu hak tinggi karena saya

akan menyiapkan air hangat untuk merendam kakimu dan meredakan

betapa lelahnya dia

kepada petugas kamar. Setelah itu, dia mengisinya dengan air hangat untuk

tetapi sekaligus tersentuh. Dia bisa melihat

merendam kakinya, dia merasa mengantuk lalu

merendam kaki, kamu harus tidur siang karena malam ini

Bagaimana denganmu?” tanya Tasya sambil menatapnya. Wajah Elan yang menawan

“Saya tidak lelah.”

temani

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255