Bab 652

“Tentu sajal Kamu bisa membawakan saya sketsa itu kapan saja,” kata Tasya setuju sambil tersenyum.

“Benarkah? Terima kasih banyak, Nyonya Prapanca!” Luna mengangguk dengan sungguh-sungguh, lalu mengatakan, “Saya mendesain perhiasan untuk teman saya sebagai hadiah. Dengan masukan darimu, saya yakin hadiah itu akan cocok untuknya!”

Dengan rasa ingin tahu Tasya bertanya, “Apakah kamu pernah bersekolah di sekolah desain?”

“Tidak, saya hanya melakukannya sebagai hobi, yang jarang saya lakukan. Saya melakukannya dan saya menyukainya, tapi saya tidak seperti menerima instruksi profesional atau semacamnya. Saya rasa itulah yang membedakanmu dengan saya” jawab Luna dengan rendah hati.

Sambil tertawa, Tasya berkata, “Hei, saya lebih suka jika kamu tetap menjadikannya sebagai hobi.”

Luna juga tertawa. “Ya, saya rasa, kamu ada benarnya.”

sangat patuh berjalan menuju piano yang tampak mewah dan duduk, lalu Luna mulai memainkan lagu dengan keanggunan memukau semua orang. Sementara melodi terus berlanjut, seseorang berkata dengan suara pelan, “Luna

mau!”

menikah dengan baik

manis untuk mengatakannya, namun Luna hanyalah gadis

tiga hari setelah pernikahan. Setelah itu, Tasya dan

Tasya memiliki banyak waktu luang, dan Tasya melihat siaran pers tentang pernikahan mereka. Namun, eksklusivitas acara tersebut membuat media tidak

tempat tinggal sementara. Awalnya, Salsa ingin kembali mengunjungi orang tuanya, tetapi Arya menolaknya. Karena itu, Salsa akhirnya mengikuti ke mana pun Arya

untuk secara khusus mengajar dan membimbing Salsa tentang cara berperilaku menjadi masyarakat kelas-atas. Maka,

tidak perlu seperti ini, karena Salsa pikir lebih baik bagi semua orang jika Salsa tetap riang seperti biasanya, tak terikat oleh aturan pengap dari

mereka, dan mereka melaksanakan pelajaran sesuai dengan rencana dengan ketat. Salsa akhirnya menghabiskan dua jam setiap hari untuk belajar berdiri, berjalan, dan duduk dengan benar.

kewarasannya sendiri.

sedang mengikuti pelajaran etiket, Arya berada di lantai atas entah sedang apa. Terkadang, peramal akan mampir ke rumah, dan Salsa bertanya-tanya apakah Arya benar-benar percaya pada hal-hal seperti itu, atau apakah Arya percaya takhayul lantaran dia jelas tidak

dua, seorang perantara tampaknya telah memanggil arwah untuk berkomunikasi

itu, Arya memutuskan bahwa dia akan pergi ke

saja mengucapkan selamat tinggal kepada instrukturnya. Salsa menggosok bahunya yang sakit sambil berjalan menaiki tangga

menunjukkan diri di hadapannya, lalu bertanya, “Apakah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255