Bab 653

“Jangan lakukan ini lagi,” Arya memperingatkan.

“Baik, Tuan!” Salsa mengangguk dengan patuh. Salsa sangat malu dengan kejadian tersebut sehingga dia ingin merangkak ke dalam lubang.

Saat itu, ponsel Arya berdering. Ekspresi terkejut melintas di wajahnya ketika Arya melihat ID penelepon, dan dia bergegas menjawab panggilan itu. “Halo?”

“Arya, ini saya! Saya datang mengunjungimu!” kata suara feminin di telepon.

Ketika panggilan berakhir, Arya menatap Salsa dengan tatapan tak terbaca. Salsa menelan ludah dengan gugup dan bertanya, “Ada apa?”

“Seorang teman saya akan tinggal di sini untuk sementara waktu,” kata Arya. Berpikir sejenak kemudian Arya mengatakan lagi, “Mulai sekarang, kamu tidak boleh berperilaku buruk di depan saya, dan kamu akan bertindak seperti pelayan yang baik. Apakah kamu mengerti?“

Salsa bukan orang bodoh. Dia merasa bahwa teman Arya ini adalah seseorang yang diam-diam Arya sukai, jadi Salsa menyarankan dengan penuh harap, “Kamu dipersilakan untuk menyuruh saya pergi jika kamu pikir saya hanya akan mengganggu.”

menatapnya dengan dingin dan memerintah, “Kamu tidak boleh

ketika dia memiringkan kepalanya dan bertanya dengan geli, “Jadi, apakah temanmu

jawab Arya dengan

untuk berperan sebagai pelayan yang setia dan patuh, tetapi jika dia seorang teman yang spesial, maka kehadiran saya di sini akan menempatkan kita semua dalam situasi sulit,

lautan yang menggelora. Arya menggerakkan giginya dan memperingatkan Salsa. “Jangan

punya hak untuk memerintahkannya untuk tetap tinggal dengan cara seperti itu, pikirnya. Bagaimanapun,

tidak berencana pergi!”

dengan putus asa. Sepertinya jalan masih panjang sebelum Salsa

berhenti di landasan tersebut, dan seorang wanita muda berpakaian elegan

berjalan keluar dan mengangkat tangan untuk menghalangi sinar matahari sore yang terik. Saat dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, senyum muncul di

sudah menghubungi pengawal Tuan Muda Arya, dan mereka telah memberi kami

pergi,” katanya. Dia tidak sabar

luar vila Arya yang baru dia beli, dan rombongan keluar dari mobil. Gadis yang memimpin rombongan melewati halaman depan melirik taman sekilas, lalu berjalan lurus melewati pintu dan masuk ke

di benaknya begitu dia berjalan melewati pintu, namun dia malah

siang. Nona Meila. Saya Salsa, pelayan Tuan Muda Arya,” Salsa memperkenalkan dirinya dengan sopan, mengamati Meila yang memakai pakaian mahal dan memutuskan bahwa Meila pasti berada di lingkaran yang sama

menuruni tangga, dia tersenyum mempesona

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255