Ruang Untukmu

Bab 668

“Ambilkan saya kompres air es,” kata Arya kepada pelayan di dekatnya, mengabaikan Meila.

“Tidak, tidak boleh.” Kebencian melintas di mata Meila.

Sebagai tanggapan, para pelayan hanya tetap diam di tempatnya. “Lakukan pekerjaanmu,” perintah Arya saat matanya menjadi gelap.

Tidak mungkin ada di antara mereka yang berani menentang perintah langsung dari Arya. Lagi pula, mereka tahu siapa penanggung jawab sebenarnya.

Mereka buru–buru memberinya kompres es dan handuk bersih. Arya kemudian menuju ke atas dengan membawa air kompre dan handuk bersih di tangannya.

Sementara itu, Meila menggertakkan giginya. Meila yakin ini semua hanyalah salah satu trik Salsa untuk merayu Arya.

Tidak mungkin! Satu–satunya orang yang diizinkan menjadi Nyonya William adalah dirinya. Tidak ada yang bisa mencuri gelar tersebut darinya.

tidur, Salsa dengan hati–hati menyentuh pipinya yang bengkak. Rasa sakit terasa hanya dengan sedikit sentuhan.

kamarnya. Ketika Salsa mendongak menemukan bahwa

menyodorkan air es untuk kompres yang

Salsa mendesis pada sensasi dingin sebelum Salsa melihat ke arahnya dan berkata, “Meila

melawan ketika kamu dipukul?” Ada nada mengejek yang

itu. Tentu saja, dia tidak boleh menampar orang lain. Maksud saya, Meila benar dalam memberitahumu untuk tidak menyelamatkan saya

mengerutkan

lereng yang landai saat itu, tetapi bagaimana jika saya jatuh dari tebing yang tinggi?” Salsa menghela napas. “Oleh karena itu, ketika kamu menyelamatkan saya, saya

imajinasi yang hebat. Tetap saja, Salsa benar. Jika dia mati saat mencoba menyelamatkannya, Arya akan

dirinya tidak pernah sekalipun bertanya–tanya apakah

menyelamatkan Salsa tanpa ragu

Arya berlari ke arahnya tanpa ragu–ragu dan menawarkan bantuan apa

aneh. Arya adalah seseorang yang menghargai hidup, jadi mengapa Arya mempertaruhkan nyawanya berkali–kali untuk

ibunya. Ayahnya mengalami kecelakaan mobil pagi itu dan

ke kamar Arya, masuk tanpa meminta izin. Di dalam, Arya sedang berdiri hanya mengenakan celana dalamnya masih

dengan cepat mengambil handuknya dan buru–buru melilitkannya di pinggang untuk menutupinya. “Siapa suruh kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255