Ruang Untukmu

Bab 669

“Keluarga Atya akan kembali dalam waktu satu bulan, Salsa. Neneknya tidak akan pernah mengizinkan wanita licik ada di dekatnya. Sebaiknya kamu pergi selagi masih bisa.” Meila mencibir dengan dingin.

Namun, peringatan Meila sama sekali tidak penting bagi Salsa karena dia tidak punya rencana untuk mendapatkan apa pun dari Arya. Satu–satunya hal yang Salsa inginkan dari Arya adalah pengampunannya.

Salsa akan sangat berterima kasih jika Arya bisa memaafkan dan melupakan.

“Tidak perlu khawatir, Nona Meila. Saya tidak punya rencana apa pun terhadap Tuan Muda Arya,” jawab Salsa dengan sungguh–sungguh.

Meila mencibir. “Apa menurutmu wajah lugumu bisa menyembunyikan pikiranmu? Saya sudah melapor ke Nyonya Besar Prapanca tentang rencanamu pada Arya. Tunggu saja! Kamu akan mengalami saat yang buruk.”

Sekarang, Salsa telah kehilangan kesabaran dengan percakapan ini. Salsa bergegas keluar pintu, mengkhawatirkan ayahnya.

Di rumah sakit.

Donni sedang di tempat tidur sementara istrinya duduk di sebelahnya. Salah satu kakinya memakai gips.

“Bagaimana kabarmu, Ayah? Apakah sangat parah?”

apa yang telah kamu lakukan akhir–akhir ini? Tuan Muda Arya tidak mempersulit hidupmu, bukan?” Tiara dengan cemas mengamati putrinya dari atas sampai ke bawah. Tiara merasa lega mengetahui bahwa berat badan Salsa

bertambah.

Saya sudah mencari kalung itu

menenangkan.

Donni dan Tiara sedang tidak baik–baik saja. Mereka menghabiskan hari–hari mereka dengan khawatir karena Donni telah kehilangan perusahaannya dan berhutang banyak ke bank. Namun, mereka tidak berani memberitahu

membuat

Kediaman Prapanca.

Sekarang Hana menemukan kesukaannya pada suasana

bawah bintang bersama Elan. Dengan bulan bersinar terang di jalan berliku melalui taman, mereka merasakan

mengaitkan jari–jarinya pada jari–jari Tasya, seolah–olah Tasya akan menghilang jika Elan melepaskan tangannya. Setelah menikah, Elan menyadari ada aura yang lebih cantik dan lembut yang ada pada diri

Elan memandangnya, semakin terpesona dia. Syukurlah

Tasya hanya miliknya.

ke

Ketika Tasya menatapnya, dia mendapatkan ciuman

di mana Tasya bisa melihat semua cinta yang dia pegang untuknya.

Tasya bersin.

jaketnya dan menyelimuti Tasya.

“Saya senang, walaupun saya jatuh sakit. Dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255