Ruang Untukmu

Bab 685 

Bab 685

Choki mengikuti Salsa yang masuk ke dalam ruangan. Saat dia masuk, dia berkata pada keluarga Yulius, “Tuan dan Nyonya Yulius Dengan menyesal, saya harus memberitahu Anda kalau saya tidak bisa bertunangan dengan Choki. Tolong maafkan saya.” Setelah itu, dia beralih pada orang tuanya dan berkata, “Ayah dan Ibu, ayo pulang.”

“Apa? Salsa, ada apa? Saya kira kita sudah membicarakan ini, jadi kenapa tiba–tiba kamu memutuskan untuk membatalkan pertunangan dengan Choki?”

Sementara itu. Donni dan Emma saling bertatapan. Tentu saja, mereka bisa menduga alasan sebenarnya dari keluarga Yulius dari pertunangan ini. Sekarang setelah Salsa membatalkan pertunangannya, tidak ada alasan lagi untuk terlibat dengan keluarga Yulius.

Donni bersandar di kursi rodanya sementara Salsa mendekat ke arahnya dan mendorongnya keluar ruangan. Setelah Emma berbasa–basi untuk berpamitan, mereka pun meninggalkan ruangan itu.

Arya masih ada di lorong dan belum pergi dari sana. Saat itu dia teringat akan sesuatu. Ketika dia membeli perusahaan Donni Anindito saat itu, dialah penyebab munculnya utang 20 triliun itu.

Ketika Salsa keluar dari ruangan dan melihat Arya masih berdiri di lorong, Salsa berkata padanya, “Saya akan mengantar Ayah ke rumah sakit, jadi saya pamit dulu.”

Donni masih menyimpan dendam pada Arya karena merebut perusahaannya dengan niatan buruk. Jadi, dia hanya menatapnya sekilas sebelum akhirnya membiarkan Salsa mendorongnya menjauh.

Arya mengeluarkan ponselnya dan menghubungi beberapa nomor setelah melihat mereka bertiga masuk ke dalam lift. “Saya butuh bantuan untuk menyelesaikan satu hal.”

Choki mengobrak–abrik alat makan yang ada di atas meja dalam ruangan pribadi itu. Sambil marah, dia berkata, “Beraninya mereka merendahkan kita. Dasar keluarga Anindito! Baiklah! Saya akan menunggu sampai Donni dipenjara!”

Siapa yang mengira kalau Salsa ternyata orang bodoh?” ujar Endra menunjukkan

sakit. Saat dia duduk di kursi penumpang depan, dia teringat dengan ciuman Arya tadi dan masih tidak percaya kalau Arya menciumnya.

jual saja semua yang bisa dijual dan bayar utangnya. Saya akan membayar sisa utangnya saat saya mendapatkan pekerjaan nanti,” ujar

cara sekarang.” Donni menghela napas saat dia memikirkan betapa berat bagi Salsa

Lalu, dia mengangkat

tidak ada yang tahu apa yang dikatakan oleh orang di

menatap Donni tidak

berbicara dengan seseorang di ujung telepon itu. “Baiklah.

“Ini telepon dari bank. Mereka memberitahu kalau utang saya sudah

yang membantumu?” tanya Emma seketika. “Apakah

Yulius memiliki uang sebanyak

dia memberitahu mereka, “Ayah,

kita temui di lorong tadi?” tanya Donni

Salsa, bukankah kamu masih berutang berlian warisan keluarganya, kan?” tanya

sebenarnya, tapi dia tahu kalau

khawatirkan hal ini. Saya akan menyelesaikannya,” ujar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255