Bab 694

Salsa berada dalam lamunannya selama beberapa detik sampai tatapan mendalam dari pria itu tertuju padanya. Hanya pada saat itulah dia bisa mendapatkan kembali ketenangannya dan mendekati Arya. Tiba- tiba, dia hampir kehilangan keseimbangan karena jalan yang licin di bawahnya.

“Ahhh…” teriak Salsa saat dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam pelukan Arya.

Arya berusaha memeluknya untuk mencegahnya jatuh, tapi dia sudah terlambat dalam sedetik. Saat Salsa memeluk pria itu, dia sudah mendarat dalam posisi berlutut di depan kaki Arya dan wajahnya sangat dekat dengan tempat yang dianggap sensitif oleh pria.

Rasanya Salsa ingin mati saja di tempat.

Dia pun menundukkan kepalanya dan mendesah karena sepanjang waktu mengenal Arya, ini sudah kesekian kalinya melihat dirinya dipermalukan.

Beruntungnya, tidak ada orang lain di sekitar mereka. Jadi, dia pun mengulurkan tangan dan membantu Salsa untuk berdiri, tetapi saat ini wajah Salsa sudah tampak lebih merah dari udang. “M–Maaf.”

Arya meraih tangannya saat jari–jarinya yang panjang dan ramping mencengkeram jari Salsa. Jelas bahwa dia memegang Salsa dalam posisi yang terlihat seperti mereka akan berciuman.

mereka perkirakan

yang bisa disarankan, kenapa dia harus menyarankan sebuah gereja yang berada di atas bukit?

juga tidak memerah. Saat angin dengan lembut

bisa mendaki lagi?” Arya bertanya

bawah tatapannya, dia pun menjawab

pendakiannya sementara Salsa memaksakan dirinya untuk mengikuti dari belakang saat lapisan keringat dingin sudah menutupi

karena pemandangan dari tempat mereka berada sangat menakjubkan. Gereja kuno itu menyerupai tempat yang sunyi dengan

yang dibawa dari mobil. Kemudian, dia berjalan ke arah Salsa dan menyerahkan botol itu padanya.

setengah, dia menyadari bahwa Arya telah meminum setengahnya dan meninggalkan sisanya untuk Salsa.

air liur saya?”

tutup botolnya. Memangnya siapa yang kamu fitnah? Kita

mana banyak lilin yang dapat ditemukan

“Ikuti apa yang saya lakukan dan panjatkan doamu. Mereka mengatakan kalau keajaiban

dia mengikuti Salsa dengan rasa curiga. Pertama, mereka meninggalkan lilin yang menyala di tempat lilin di salah satu sisi gereja sebelum keduanya berjalan ke bangku gereja

berlutut.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255