Bab 693

Salsa terengah–engah ketika dia sudah kembali ke dalam kamar layaknya seekor kelinci putih yang sedang ketakutan. Saat dia menutupi bibir merahnya, yang bisa dia pikirkan hanyalah ciuman yang dingin namun mendominasi dari pria itu, yang jauh di luar batas yang bisa diterimanya.

Kesan yang diberikan Atya padanya adalah ciuman yang penuh nafsu atau apakah itu hanyalah ilusinya? Arya bahkan menyebutkan sebelumnya bahwa dia ingin membalas Salsa melalui caranya sendiri, jadi dia curiga kalau Arya bermaksud agar Salsa memberikan dirinya kepada pria itu.

Arya sedang berdiri di depan dinding jendela dengan satu tangan di sakunya. Mengenakan pakaian hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki, dia memperlihatkan postur yang tubuh kokoh sementara tatapannya mencerminkan ekspresi yang berkarisma dari wajah tampannya yang dingin. Tak bisa disangkal bahwa saat ini napasnya menjadi sedikit tidak stabil. Apakah saya mempunyai perasaan untuk Salsa? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?!

Pikiran Arya sudah terbukti sebelumnya ketika semua itu telah dirasakan olehnya.

Meila baru saja kembali setelah keluyuran di luar karena hari ini merupakan pesta belanja lagi untuknya. Di belakangnya ada seorang pelayan yang masuk dengan membawa barang–barang yang telah dibeli oleh Meila.

“Kalian semua turun saja ke lantai bawah!”

Pelayan tersebut meninggalkan barang–barang itu dan pergi sementara Meila mengangkat kepalanya untuk memanggil, “Salsa.”

Salsa pun membuka pintu agar kehadirannya bisa terlihat dan menjawab dari lantai atas, “Nona Meila.”

“Turunlah dan bantu saya membereskannya,” perintah Meila sambil duduk bersila.

untuk mengeluarkan barang–barang dari dalam tas belanjaan dan mengaturnya. Kemudian,

ratus

puluh juta. Bahkan seutas benang pun

ini sebesar 3,6 miliar. Kamu tak akan dapat memberikan ganti rugi kepada

tak pernah setuju dengan hobi berbelanja Meila. Jelas dia juga tidak merasa cemburu pada Meila karena Salsa sadar bahwa Meila melakukan aktivitas berbelanja seperti

yang kubeli ini akan terlihat bagus untuk saya?” Meila mengambil sebuah rok

sambil menatap gadis yang

langkah kaki di belakangnya, dia merasa sangat ketakutan sehingga menjatuhkan

ke lantai dan

depannya dan berkata, “Apa kamu sudah berani menjatuhkan tas dengan

Salsa meminta

Arya yang panjang sudah berjalan ke arah Salsa dan setelah itu dia memerintahkan padanya, “Ayo

memiliki keberanian untuk menatap mata Arya.

“Iya!”

memberitahukan pada Meila, “Nona Meila, izinkan

mau kemana? Biar saya saja yang menemanimu ke

tidak mengizinkan pengawalnya untuk mengemudikan mobil, jadi dia duduk di kursi pengemudi di

menjawab, “Tuan, kami perlu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255