Bab 780

Di belakangnya, Elan juga berkata dengan lembut, “Tunggu saya kembali dan hubungi saya jika terjadi semiatıl”

“Saya akan baik–baik saja. Pergilah!” Tasya sebenarnya sedikit lelalt, dan dia ingin beristirahat sebentar. Elan dan Raditya pergi bersama. Mereka bertanya tentang keberadaan Arya, lalu langsung mendatanginya.

Saat itu, Arya sedang berjalan–jalan di taman bersama hewan peliharaan kesayangannya. Kemudian dia duduk di bangku sambil melihat seeokor anjing doberman menggali lubang di tanah. Dia merawat anjing kesayangannya itu seperti putranya sendiri, tetapi dia menyuruh anjingnya itu berhenti menggali tanah dengan nada malas dan berkata, “Bruno, hentikan.”

Brumo mengeluarkan rengekan yang manja, lalu segera menghampiri Arya dan menggesek–gesekkan kepalanya ke tangan Aiya. Kemudian, Bruno mengendus–endus tubuh Arya, mungkin dia juga memperhatikan bahwa tuannya tampak kurang antusias sekarang sehingga anjing itu berpikir bahwa Arya mungkin tidak menyukainya lagi.

“Ada apa?” Arya mengerutkan kening saat dia melihat anjing itu, lalu mengulurkan tangan dan menepuk- nepuknya. “Kamu suka jalan–jalan, kan? Pergi dan bermainlah!”

Namun, Bruno tetap dalam pelukannya dan enggan untuk pergi. Mulutnya yang besar bergesekan dengan tangan Arya sambil mengeluarkan lebih banyak rengekan.

“Kamu membuat pakaian saya kotor.” Arya mendorong mulut Bruno yang besar, lalu mengambil bola di sampingnya sebelum melemparkan bola itu. “Ambilah.”

Bruno terangkat

berlari ke pendatang itu

mereka memandang anjing besar ini dengan tatapan penuh kasih sayang. Bruno adalah anak anjing yang mereka pilih bersama dan si anak anjing

melihat keduanya. Dia hanya memandang mereka, bahkan sama sekali tidak menyapa mereka.

sama dengan Raditya belum lama ini. Dia menatap Arya, yang duduk di sana dan bahkan sepertinya tidak repot–repot untuk berdiri. Ada senyum samar di mata Arya. “Kamu di

berpikir bahwa kami tidak diterima di pernikahanmu!” Raditya mengeluh. Raditya adalah seorang pria yang pendiam, tapi kali

tenang duduk

Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan segera menghadiri pernikahan mu.”

1/2

datang ke sini sendirian? Dimana Tasya dan Jodi?” tanya Arya.

bisa bertemu dengan istrimu; mungkin kamu bisa mengatur waktu agar mereka bisa bertemu besok,” ucap

Kemudian, Arya melirik arlojinya. “Saya harus menghadiri konferensi video, jadi saya akan kembali ke ruang

bisa pergi begitu saja seperti itu.” Raditya tidak

kening, menarik tangannya dengan enggan. “Raditya,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255