Ruang Untukmu

Bab 934 

Bab 934

Baru saja Raditya sampai di depan pintu begitu dia mendengar rintihan dari balik punggungnya. Saat dia menoleh dan melihat, dia bergegas kembali dalam sekejap dengan langkah besar. Dia membungkuk dan menatap gadis pucat yang mencengkeram dadanya, suaranya sangat khawatir ketika dia bertanya, “Ada apa?”

“Sakit … Jantung saya sakit.” Anita merasa jantungnya akan luluh lantak.

“Baiklah, saya tak akan pergi ke mana-mana. Saya akan bersamamu. Saya tak akan pergi.” Raditya melembut, dan dia meminta maaf pada Anita dengan suara tertahan dan perlahan,

suara

kan saya.”

Anita terkejut. Dia mendongak dan menatap pria di hadapannya. Saat dia melihat sorot mata Raduya yang lembut, seakan-akan ikatan yang mengencang di sekitar jantungnya telah sedikit mengendur, dan rasa sakitnya berangsur-angsur mereda dan bahkan menghilang. Apa penyebab jantungnya nyeri hebat barusan karena pria ini?

terpancar di mata pria itu, tiba-tiba dia menangis. Dia merasa sangat tidak berdaya dan putus asa. Dia tak bisa meninggalkan Raditya, tetapi dia juga tak bisa tetap tinggal di sisinya; dia tak tahu di mana harus menempatkan

sisi Anita, merasa bersalah dengan sikap dinginnya barusan. Anita menderita demam tinggi, tak hanya kondisi mentalnya saja tetapi seluruh tubuhnya pun melemah, tetapi dia malah memperlakukan wanita itu seperti itu. Jelas, Anita menjadi

yang merunduk saat air matanya jatuh ke selimut. Saat dia mengambil tisu di samping dan memberikannya pada Anita, dia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya, menyeka air matanya. Kepalanya masih terasa kabur, dan bahkan jantungnya terasa berat. Dia tak pernah merasa selemah ini sebelumnya,

dideritanya, Anita perlahan mengantuk dan berbaring.

ini, Raditya menuju ke tempat tidur lain dan membentangkan selimut lain di atas Anita sebelum perlahan dia menenangkannya, “Tidurlah. Saya akan tinggal

Anita menggelengkan kepalanya. Jika Raditya ada di sini, tidurnya akan

tak punya pilihan selain bangkit berdiri. “Saya

bibir merahnya, merasa marah karena dia tak melawan sebelumnya, dan kesal pada dirinya sendiri karena mudah marah pada Raditya sehingga

kasihan padanya, dan beberapa kali mengambil handuk hangat untuk menyeka keringat di dahi Anita. Saat fajar

1/2

Bab 934

10 mutiara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255