Bab 998

Pak Andre, saya yakin Raditya terkubur cukup dalam. Tidak ada yang terdeteksi oleh sensor. Pak Raditya mungkinAnggota tim itu tidak dapat melanjutkan pembicaraannya karena dia kesal karena alat itu tidak mendapatkan sinyal.

Lanjutkan saja. Bawalah sensor itu ke mana pun kamu pergi. Raditya pasti ada di lokasi ini.Karena Andre telah memberi tahu wakil presiden bahwa mereka akan kembali dengan selamat, dia tidak mau menyerah bahkan untuk kemungkinan bertahan hidup sekecil apa pun.

Para anggota tim mulai berjalan di sekitar area sambil memegang sensor. Mereka terus berjalan meskipun jari tangan dan kaki mereka mati rasa karena kedinginan.

Bahu Andre tertembak selama baku tembak tadi. Dia merasa tertekan sekarang, sebagian berlutut di tanah, dan berharap, setidaknya bisa melihat sekilas tubuh Raditya. Namun, karena kurangnya berita, Andre tidak dapat membawa pulang jenazah Raditya.

Dia meninju tanah saat air matanya terjatuh. Raditya, Raditya, dasar kamu bodoh. Semua orang mengira kamu dewa, namun pada akhirnya kamu tetaplah manusia. Bagaimana mungkin kamu bisa mati di usia

semuda itu?

Semua orang terdiam ketika melihat kapten mereka tampak sangat kecewa, mengetahui bahwa peluang Raditya untuk bertahan hidup sangat kecil. Tidak ada yang bisa selamat dari longsor dahsyat seperti itu. Terlebih lagi, Raditya melompat dari helikopter yang berada puluhan meter di atas tanah. Bahkan jika seseorang sehat secara fisik, kakinya pasti akan terluka.

seperti ini, Pak Andre. Pak Raditya adalah pahlawan kita dan kita semua menghormatinya.” Salah satu

harus melakukan penggalian. Jika tidak…”

lagi, jelas dalam kesedihan yang mendalam. Kemudian, seorang anggota tim berteriak,

yang terus menerus dari sensor, yang mengindikasikan bahwa itu adalah

“Galilah

berdasarkan sinyal yang ditampilkan di sensor. Akhirnya, mereka menggali sekitar setengah meter sebelum sebuah tangan muncul dari semak–semak sehingga membuat semua orang bersorak. Mereka terus mencari sampai setengah dari tubuh Raditya terlihat. Dia tampak seperti seorang pahlawan yang terjebak dalam reruntuhan bebatuan dengan semangat yang tak terkalalıkan, membebaskan diri dari situasi yang mengerikan

bodoh.” Andre melompat ke dalam lubang dan langsung memeluk Raditya.

Raditya menjawab, “Jangan khawatir, Pak Andre. Saya–saya tidak akan membiarkan misimu ini gagal…” Dla pingsan setelah mengucapkan kata–kata

Mon, 27 Feb T

Bab 999

Pak Raditya!

88

10 mutiara

44%

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255