Bab 1033

Tubuh Rendra bermandikan sinar matahari. Dia sedang berbicara dengan seorang penatua dan ada ekspresi lembut di wajah pria itu.

Pada titik ini, Raisa merasa bingung. Melihat sosok yang sering terlihat di rumahnya namun dia merasa sulit untuk menyapanya, meskipun hanya berjarak beberapa meter. Seolaholah ada penghalang yang tidak terlihat di antara mereka, dan dia tidak menemukan keberanian untuk menghampirinya.

Pria itu tampak begitu jauh dari jangkauan, seperti matahari di langit.

Meskipun Rendra masih muda, semua orang mengaguminya karena rasa otoritasnya yang didasarkan pada kemarahan atau kesombongan.

tidak

Saat itu, Inara dan gadisgadis lainnya menjadi gila dan setiap pasang mata menatap Rendra dengan menggebugebu.

Kecuali Raisa, yang memandangnya dengan tenang serta senyum tipis di matanya seolaholah dia kagum.

mata semua orang, baru saja mengajaknya makan

Inara dan yang lainnya, Rendra

dia hanya berniat melirik sekilas, tapi dia tak bisa mengalihkan pandangannya dari arah itu. Sosok ramping Raisa di tengah–tengah kerumunan gadis–gadis muda itu

Pak Rendra menatap saya!!!” Mila menutup

Inara berteriak

rasa dia melihat saya,” kata Monika sambil

ketiga gadis yang sedang bersemangat itu dan berpikir, apa perlu mereka berdebat tentang siapa yang sedang dilihat Rendra?

Meskipun jarak mereka jauh, dia bisa

rambutnya. Setelah menyadarinya, Raisa mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, tetapi Charli, yang berdiri di sampingnya, meraihnya terlebih dahulu dan

berada tidak jauh dari situ. Aura pria yang awalnya mulia

tatapan yang kesal dan menakutkan sehingga membuatnya merinding. Astaga, perasaan anch apa ini? Kenapa dia menatap

hendak pergi ketika bawahannya membantunya membuka pintu mobil sebelum pria itu mencondongkan tubuh dan masuk ke dalam mobil. Akhirnya, dia dapat secara terang- terangan menatap sosok muda dan cantik

paling mewah, tetapi dia menyerupai kelopak bunga yang menonjol di antara sekumpulan bunga. Perlahan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255