Bab 1034

Saat itulah Raisa menerima pemberitahuan di ponselnya, yang menarik perhatiannya. Saat dia melihat pesan yang masuk, matanya yang indah menyipit dan dengan cepat mendekap ponselnya di dada. Ini pesan dari Rendra!

Pesannya sangat sederhana. Bagaimana hari pertama magangmu? Luar biasa. Pak Rendra, saya menghargai perhatianmu, jawab Raisa setelah dia menjauhkan diri dari kerumunan itu.

‘Baiklah. Semoga berhasil dan lakukan, yang

terbaik.’

Sambil membaca pesan itu, Raisa merasa seolaholah dia telah disuntik dengan minuman berenergi. Saya pasti akan melakukan yang terbaik,balasnya.

Setelah percakapan singkat itu, Rendra tidak menanggapi lebih lanjut dan Raisa kembali ke kantornya. Ketujuh peserta magang berada di sebuah kantor besar yang terbagi dalam beberapa ruangan yang menyediakan ruang kerja yang memadai.

Pekerjaan mereka saat ini lebih bersifat klerikal untuk mencerminkan kualitas terjemahan mereka.

untuk menerjemahkan sebuah dokumen di tangannya ketika mendengar Inara dan peserta magang lainnya masuk sambil tertawa dan berbicara.

kepada mereka bahwa ibu saya adalah anggota dewan dan saya memaksa untuk membeli tas itu meskipun tidak cocok untuk saya.

lain merasa iri.

saat kami bersantai sementara kamu

waktu saya dengan baik. Apa kamu punya masalah dengan itu?” Raisa menjawab dengan sikap yang tidak rendah hati atau

hanya Raisa yang tidak,

akan pernah bisa mengungguli kami sendirian,” kata Inara dengan

khawatir akan tersalip

menemukan

sebuah pesta malam ini. Dia ingin saya

jantung Raisa berdegup kencang saat menyadari bahwa dia akan bertemu dengan Yanuar malam ini. Baiklah, saya akan segera

yang perlu dipermalukan. Semakin lama kamu menunda–nunda, semakin saya mengkhawatirkanmu,‘ Ranti mendorongnya.

saya menyukainya, bukankah sudah

saya harus

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255