Bab 1092 Harum yang Seperti Cinta dan Kebahagiaan

Raisa tak ragu saat dia membuat permohonan karena dia hanya menginginkan satu hal–untuk bisa bersama Rendra. Raisa tersipu dan dia menatap Rendra setelah selesai membuat permohonannya. Saat itu, Rendra langsung tahu apa permintaan Raisa. Dia tidak perlu khawatir apakah Raisa akan membalas perasaannya karena mereka sudah saling mencintai.

Raisa menunduk dan meniup lilin, sementara Rendra menyalakan lilin beraroma dan meletakkannya di salah satu sisi meja. Nyala api yang berbinar membuat suasana semakin mesra. Raisa mengambil pisau, memotong kue, dan menyajikannya di piring untuk Rendra. “Ini, kamu bisa makan dulu.”

Rendra menerima piring berisi kue itu dan duduk di samping Raisa sambi memakan kuenya. Raisa pun memotong kue untuk dirinya sendiri, lalu berkata, “Kita tidak minta Emir untuk di sini ikut makan kue.”

Rendra menghentikan makannya dan berkata dengan jengkel, “Sepertinya kamu terlalu memikirkan dia.”

Raisa mengedikkan bahunya. Dia mudah cemburu, ya? Saya membicarakan tentang asistennya dua kali. dan sekarang dia marah?

banyak dan sayang kalau kita tidak menghabiskannya,” ujar Raisa

asa.

ada satu laki–laki di sini bersama

senang hati. Tapi, krim kuenya sedikit berlepotan

betapa

dan menahan kepala Raisa sambil mendekatkan kepalanya. Dia tak memberi Raisa kesempatan untuk bereaksi, lalu dia menciumnya. Dia menciumnya penuh gairah dan membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa manis di mulut Raisa, yang bercampur dengan rasa krim kue. Dia baru menghentikan ciumannya saat dia merasa Raisa mengoleskan krim kue di

itu mengoleskan krim kue ke wajah Raisa sebagai balasannya, Raisa terbelalak dan mengoleskan lebih banyak

bergetar karena apa yang dilakukan Rendra. Beraninya

dan memuji,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255