Bab 1108 Anak Batin

Raisa tersipu malu karena dia tidak bisa menahan kegembiraannya. Dia tidak percaya dia memiliki hak istimewa untuk mendengar Rendra menyanyikan lagu pengantar tidurnya sebagai seorang anak.

“Saya ingin mendengar lagu pengantar tidur,” katanya. Raisa mengeluarkan carphone–nya dan menghubungkannya ke ponsel. Kemudian, dia mengeraskan volume untuk mendengar suara

Rendra.

“Tunggu sebentar. Saya sedang mencari liriknya,” ucapnya dengan sungguh–sungguh. Bahkan, dia siap bernyanyi untuknya.

Jantung Raisa berdebar kencang seperti dia sedang menunggu seperti anak kecil dalam antrean untuk naik wahana di taman hiburan. Setelah beberapa saat hening, dia berkata, “Apakah kamu siap?”

Raisa menanggapi dengan senandung dan tidak sabar mendengarnya bernyanyi. “Ya.”

blue, dilly- dilly, lavender’s green; when I am king, dilly–dilly, you shall be queen; who told you so,

dia mendengar setiap nada, dan suaranya menarik

terisolasi dari seluruh dunia dan dikelilingi oleh kehangatan yang

menggodanya pada saat tawa kecil terdengar saat menyanyikan lagu itu. Wajah Raisa memerah. Apakah dia mencoba merayu saya dengan lagu pengantar tidur? Dia merasa harus bergegas ke rumahnya dan tidur.

tidur dan bertanya, “Apakah kamu menyukainya?”

pengantar tidur untuk saya ketika

kecil?”

saja, tapi itu lagu pengantar tidur

matanya berbinar saat dia bertanya, “Jika kita menikah, maukah kamu menyanyikan

itu menyetrumnya dan menyebabkan napasnya berdebar. Semakin dia

Kamu harus tidur,” kata Rendra.

dengan kekanak–kanakan, “Tidak, saya ingin kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255