Bab 1115 Tatapan Kekaguman

Raisa tak bisa mengendalikan dirinya dan merasa agak panik. Pada pandangan pertama, kesan pertama Anita tentang Sonia adalah seperti seckor burung merak yang begitu percaya diri. Duduk di samping Nyonya Besar Hernandar, dia tampak agak sombong. Karena itu, Anita menoleh untuk melirik Raisa, yang pandangannya masih tertunduk, sepertinya dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Melihat ekspresi Raisa, Anita pun merasa khawatir. Jika dia benar, kehadiran Sonia pasti sudah menyakiti perasaannya. Bahkan sebelumnya, dia tak berani mengungkapkan hubungannya. Dia pasti merasa lebih tertekan sekarang!

Namun, Anita tak bisa menghiburnya saat ini. Dia kemudian mengarahkan pandangannya pada suaminya yang saat ini sedang memikirkan tentang apa yang ingin dia makan dan minum.

Ayo kita pergi. Ada yang ingin saya katakan padamu.Dia ingin memberitahunya tentang

penemuannya.

Raditya juga tidak menyukai pertemuan para tetua, jadi dia membantu Anita untuk bangkit dari sofa sebelum pergi. Anita kemudian membawanya ke taman, di mana terdapat beberapa ruang acara dan ruang minum teh.

Rendra ingin mengetahui tentang apa yang akan dikatakan Anita kepadanya. Baru setelah mereka memasuki ruang tamu di mana tak ada seorang pun di sana, Anita merangkul pinggang suaminya, berhadapan dengannya, dan membungkuk untuk berbicara.

akan memberitahumu sebuah rahasia. Kamu jangan

Raditya berkedip karena penasaran.

membuat gerakan

mendekatkan telinganya ke bibir istrinya. Anita berbisik, “Apakah kamu memperhatikan sorot mata Om Rendra ketika dia memperhatikan Raisa? Itu tidak terlihat

mengerti, jadi dia pun berkedip dan

sama seperti caramu memandang saya. Ini adalah tatapan kekaguman antara pria dan wanita.”

melihat ke sekelilingnya dengan gugup sementara Anita menjulurkan kepalanya dari lengannya, tampak polos. Sambil menatapnya, dia pun bersikeras, “Saya cukup

yang serak. “Kamu

tidak mengatakan omong kosong.”

menerima informasi yang sangat mengejutkan, Baginya, yang satu adalah pamannya, sedangkan yang lainnya adalah putri angkat ibunya.

menenangkan lalu berkata, “Tapi jangan

kamu membantu mereka?” Anita bertanya secara langsung, sambil meraih kerah bajunya. “Menurut saya Nona Sonia tidak pantas menjadi bibi mertuamu.”

wanita

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255