Bab 1150 Mulai Sekarang

Mata Raisa berbinar diliputi kegembiraan. Dia mengambil buket mawar merah dan melihat kartu yang terselip di antaranya.

Setelah mengeluarkan kartu itu, dia melihat pesan yang tertulis, Selamat pagi, Raisa sayang:

Rendra menandatanganinya sendiri dan tanda tangannya sama memerintah dan berwibawa seperti dirinya.

Jelas bahwa dia membeli bunga dan menulis kartunya sendiri sebelum meminta seseorang untuk mengirimkan buket ini ke rumah untuknya.

Raisa merasa hangat dan pening dalam hati. Para pelayan juga menyiapkan teh jahe hangat untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Rendra pasti meminta mereka melakukannya!

Meskipun Rendra tak berada di sisinya sekarang, dia masih bisa merasakan perhatian Rendra yang lembut. Di siang hari, dia menerima telepon dari ibunya yang memberitahukan bahwa mereka sedang berkemas sekarang dan bersiap untuk pindah ke rumah baru.

Raisa, Rendra menyiapkan vila untuk kita. Kelihatannya sangat megah dan mewah, dan sistem keamanannya sangat bagus. Kita akan aman di sini,jelas Clara penuh rasa terima kasih.

apa kamu membutuhkan saya untuk datang dan membantumu

terparkir di luar rumah sekarang. Saya rasa kita akan selesai hanya dengan satu

tuanya untuk melindungi mereka. Jika Rendra menikah dengannya, orang tuanya juga akan menjadi bagian dari lingkaran terdekatnya, dan dia perlu melakukan ini untuk mencegah mereka diserang oleh orang–orang yang memiliki motif

Di Departemen Penerjemahan.

sepucat kematian. Matanya dipenuhi dengan kebencian dan keengganan untuk menyerah. Dia tak pernah mengira kalau Rendra akan bertindak melawannya tanpa ampun.

dia tak berdaya melawan Rendra, tetapi dia yakin bahwa dengan pengaruh Oki,

tak sabar untuk melihat

setumpuk dokumen. Di masa lalu, mereka akan menyapa Valencia dengan sopan dalam upaya untuk

campur. Dahulu saya mengaguminya dan ingin menjadi sekompeten dia, tapi sepertinya saya harus menariknya kembali sekarang. Saya tidak ingin menjadi tak tahu malu

menyedihkan seperti dia!

punya nyali untuk mencacinya. langsung di hadapannya. Dia memelototi

merasa sedikit pusing dan

merupakan Malam Natal. Meskipun Rendra enggan membiarkan Raisa pergi, dia telah menghabiskan beberapa hari bersama Raisa dan tidak ingin Raisa melewatkan waktu bersama keluarganya selama

mobil dan secara pribadi membukakan pintu untuknya. Begitu Raisa mengenakan sabuk pengamannya, Rendra membungkuk dan memeriksanya dengan saksama sebelum membelai kepala Raisa dan mencium keningnya. “Saya akan datang dan menjemputmu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255