Bab 1154 Jalan Kenangan

Raisa merasa malu, namun dirinya juga tersentuh. “Terima kasih, Sherin. Sungguh. Ini sangat berarti untuk saya.”

Sherin menyerahkan kotak itu kepadanya. “Benda ini akan berguna saat kamu menghadiri acara- acara penting bersama Rendra.”

Raisa mengangguk. “Tentu saja. Saya akan menghargainya.”

Dia lalu menyadari adanya sorot lampu mobil lewat jendela, dan kebahagian memenuhi dirinya. Apa itu dia?

Dia melihat sesosok bayangan yang datang dari taman. Jantungnya berdetak kencang dan dia berkata, “Saya pergi dulu, Sherin.”

Dia pergi lewat pintu belakang untuk menyambut kepulangan Rendra.

Raisa tidak terlalu menyembunyikan dirinya, sehingga Rendra juga bisa melihat dirinya. Pria itu tersenyum dan menghentikan langkahnya untuk Raisa. Wanita itu kemudian menghambur ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat.

Baru dua hari dia tidak pernah bertemu dengannya, namun dia sudah merindukannya.

menatap ke arah ruang tamu sejenak sebelum mebawanya masuk ke dalam hutan bambu. Dia mengikutinya. dengan

pria itu sudah menciumnya. Dia juga merindukan

terus memenuhi diri Raisa. Dia membiarkan pria itu menciumnya, meskipun wajahnya

“Waktunya makan malam.”

yang mencoba

menjawab dengan malu–malu, “Tiga hari.”

senang dan menariknya mendekat. Saya ingin

yang sudah jelas. Beruntungnya, Hardi terlalu asyik dengan anggurnya sampai dirinya tidak menyadari

terus mengisi piring Raisa dengan makanan dan

pasangan baru itu.

menghabiskan makanan mereka lebih awal daripada yang lainnya. dan keluar untuk berjalan–jalan. Udara di taman terasa dingin, namun tangan mereka yang saling bertautan terasa

baru, semuanya masih terlihat sama seperti dua puluh tahun yang lalu. Saat Rendra melihat bunga, kolam, dan tanah lapang di sana,

Dia terkekeh.

“Kenapa kamu tertawa?”

masih kecil, kamu benar–benar anak yang lancang,” ucapnya.

dia bertanya dengan percaya diri, “Benarkah? Apa saya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255