Bab 1155 Kelahiran

Dia baru saja mengecup keningnya saat ponselnya berdering. Rendra mengangkatnya dan mulai mendengarkannya. “Saya harus pergi.”

Raisa mendorong tubuhnya. “Pergilah. Pekerjaanmu penting.”

Rendra tersenyum. Dia tidak sabar melihat saya pergi? Dia berbalik dan hendak pergi, namun Raisa kemudian berkata, “Sebentar.”

Rendra kembali membalikkan tubuhnya dan melihat Raisa berjalan ke arahnya. Dia memeluk lehernya dan memberikan kecupan manis di bibirnya. Dia lalu melangkah mundur dan menatapnya dengan gembira. “Sudah. Pergilah.”

Kobaran api gairah muncul di mata Rendra. Dia menarik wanita itu ke dalam pelukannya dan berbisik, “Saya tidak akan menahan diri lagi ketika kita bertemu lagi nantinya.“.

Wajah Raisa memerah saat mengetahui makna dari ucapan pria itu. Dia memejamkan matanya dan mengangguk. “Saya juga tidak akan lari lagi.”

Dia menepuk–nepuk kepalanya. “Bagus.”

melihat kepergiannya, namun dia tidak merasa kesepian. Dia tahu kalau pria itu akan merindukannya setiap kali dirinya

menyebar di mana–mana. Kembang api

sakit

setelah mereka tiba di rumah sakit, air ketuban Tasya pecah, dan waktu operasi sudah tiba. Karena dia melakukan operasi caesar di persalinan pertamanya, maka Tasya akan melakukan hal yang sama untuk yang kedua kalinya.

akhirnya lahir di malam yang baik. Dia lahir ke dunia ini di malam Natal. Lima puluh menit setelah

3,1 kilogram.

membawa bayi itu ke Elan

air mata bahagia mengalir di wajahnya. Ini adalah anak keduanya. Dia melewatkan kelahiran

masih berdenyut nyeri, namun dia merasa lega saat mendengar putrinya dilahirkan dengan selamat. Dia akan melakukan apapun demi anaknya.

rawat. Seorang perawat mengusap peluhnya lembut dengan

selamat padanya. Tasya memutuskan untuk memejamkan

matanya dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255