Bab 1199 Camilan Berbayar

“Cokelat ini… pasti mahal!” Qiara mengangkat sekotak cokelat. Dia menelan ludah saat melihat merek cokelat tersebut karena dia tahu bahwa harga cokelat ini lebih dari dua puluh juta dan dia tahu bahwa cokelat ini bukan merek lokal. Koleksi keseluruhan camilan Nando bernilai setidaknya dua puluh juta dan wanita itu sudah memiliki puluhan ribu makanan ringan di

tangannya.

Qiara membuka bungkus sepotong cokelat dan memasukkannya ke dalam mulut. Cokelat itu meleleh di mulutnya dan dia bisa merasakan rasa cokelat kental yang membuatnya berseru kegirangan. “Cokelat ini sangat enak. Ini mungkin cokelat terbaik yang pernah saya makan selama hidup saya,” kata Qiara sambil tersenyum lebar. Dia tampak seperti anak berusia tiga tahun yang baru saja menerima permen. Matanya berbinar–binar seperti bintang di langit malam.

itu. Saya berusaha keras untuk mendapatkan cokelat–cokelat itu dan gadis

untuk camilan ini? Cokelat di tangannya seakan–akan memintanya untuk mengunyahnya. “Baiklah. Hanya enam puluh juta. Saya akan membayarnya jika sudah mendapatkan uanganya.” Qiara menjelaskan sebelum memasukkan satu cokelat lagi ke dalam mulutnya. Tak lama kemudian, dia menghabiskan keenam potong cokelat

akan mengembalikan semua uangnya sekaligus,” tawarnya sambil mengangkat sebungkus biskuit. Kemudian, dia merobek bungkusnya dan memasukkan sepotong ke dalam mulutnya. “Pak Nando, bukankah Anda bilang bahwa kamu akan membayar akomodasi dan makanan saya selama seminggu penuh?

protesnya.

harus membayarnya. Baiklah, apa saya punya pilihan? Saya–lah yang tinggal di rumahnya sekarang, kan? “Pak Nando, apa Anda masih merekrut karyawan untuk hotel Anda? Bisakah saya bekerja di sana?” Qiara berpikir untuk mendapatkan pekerjaan dan dia pikir karena ada pemiliknya tepat

Dia tidak ingin mempekerjakan karyawan wanita yang hanya akan membuatnya kesulitan seperti gadis ini. “Saya mohon. Orang tua saya mengusir saya dari rumah dan saya tidak punya tempat tinggal lagi, jadi saya harus mencari nafkah sendiri. Saya akan bekerja untukmu meskipun kamu menawari saya pekerjaan sebagai tukang bersih–bersih.” Qiara tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi.

dan saya berjanji tidak akan mencuri camilan Anda.” Qiara merapatkan kedua telapak tangannya sambil menatapnya dengan tatapan yang tulus. Nando bukanlah orang yang dingin dan tidak berperasaan dan biasanya dia adalah atasan yang menyenangkan untuk

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255