Bab 1287 Lelucon Ada pada Qiara

“Qiara, ada apa? Apa kamu tidak enak badan?” Biantara menyadari ada sesuatu yang aneh dengan putrinya.

“Tidak apa–apa, Ayah. Saya hanya ingin pulang.” Qiara ingin berjalan–jalan untuk menjernihkan pikirannya.

“Tentu, silakan! Ini hari yang melelahkan untukmu. Meski asyik mengobrol dengan kliennya, dia juga memahami kondisi putrinya, karena dia baru saja mulai terlibat dalam bisnis keluarga.

Ketika Qiara tiba di lantai dua, sepertinya kakinya memiliki pikirannya sendiri saat keduanya membawa dia menuju ruangan pribadi tempat Nando berada. Dia sangat ingin mengkonfirmasi pemikiran di kepalanya, jadi dia menuju pintu ruangan pribadi Nando.

Pada saat itu, pintu didorong terbuka, dan keluarlah seorang wanita berpenampilan bangsawan. Kemudian, Qiara berlari menuju pintu dan mengintip ke dalam. Matanya kebetulan melihat punggung Nando dan dia duduk tepat di samping wanita yang berbicara dengannya tadi.

Sementara itu, wanita yang keluar dari ruangan menutup pintu sementara Qiara berdiri membeku di koridor sementara bola amarah membara di dalam dirinya. Kenapa? Kenapa dia berpura–pura menjadi orang yang penuh kasih sayang dan setia di hadapan saya, lalu berbincang dengan begitu bahagia bersama wanita lain di belakang saya?

Seorang pelayan datang dan dengan sopan bertanya, “Nona, apa Anda di sini untuk seseorang?”

tergagap, “T–Tidak.

dia berbalik dan bergegas menuju lift. Dia berlari keluar dari restoran sebelum rasa sesak di dalam dadanya mereda. Kemudian, dia berjalan tanpa tujuan menuju area yang

ini hanya

matanya sambil membiarkan air mata mengalir di wajahnya. Dia tidak pernah berusaha keras untuk menyukai seorang pria, dan dia bahkan membayangkan masa depan mereka bersama sebelum

itu hancur berkeping–keping.

“Laki–laki selalu lebih menyukai hal–hal baru. Begitu ketertarikannya padamu

tepat. Selain itu, dia sangat yakin bahwa Nando berbeda. Lelucon ada

pada namanya di layar, dia membiarkannya berdering tanpa ada niat untuk mengangkatnya. Akhirnya, dia bangkit dan

keluar dengan ponselnya untuk menelepon. Namun, kebingungan muncul saat dia menyadari bahwa Qiara telah melewatkan panggilannya dua kali.

hadir, dia tidak diizinkan pergi lebih awal dan harus menunggu sampai semua orang selesai makan

mengantarmu pulang,” Nando

mengantar saya pulang. Bagaimana kalau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255