Bab 64 Siapa yang Dinikahi Vivin

Vivin bergegas keluar dari ruangan Fabian sebelum pria itu sempat membalas perkataannya. Tepat saat dia sampai di koridor luar, dia berhenti untuk menghembuskan nafasnya.

Vivin memikirkan apa yang dipikirkan oleh Fabian. Dia tidak hanya berhenti menghinanya, namun sekarang juga bertanya kondisi ibunya.

Vivin sadar bahwa betapapun jahatnya Fabian membicarakannya, dia masih peduli padanya, dan Vivin tidak terlalu nyaman dengan itu.

Vivin menyimpulkan dalam pikirannya kalau dia lebih baik memperlakukan mantannya seperti orang asing.

Sekarang karena Vivin sudah selesai berurusan dengan Fabian, dia akan mendatangi Sarah dan mengajaknya makan siang.

Sementara itu, Fabian hanya terdiam melihat Vivin yang meninggalkan ruangannya.

Saat itu, dia bahkan tidak yakin tentang perasaannya pada Vivin.

Fabian kira dia telah merendahkan wanita itu pikiran yang tak terbaca. Tapi minggu lalu, saat dia dengar kalau wanita itu hanya mencoba memperoleh uang untuk penyakit ibunya, dia dikuasai rasa penyesalan.

Setelah mengencani Vivin begitu lama, Fabian tahu betapa penting sosok Ratna Willardi bagi

Vivin.

Itu yang mendesaknya untuk mengirimkan Vivin pesan via Whatsapp dan menanyainya apakah dia butuh uang.

Vivin tidak

sudah cukup? Apa dia mendapatkannya

merasa dia kehilangan akalnya. Bayangan Vivin yang tidur dengan pria lain demi uang membuatnya

dirinya. Dia melepaskan dasinya dengan frustasi dan menendang mejanya. Dia menelpon sebuah nomer di ponselnya. “Bantu aku mencari rumah sakit

orang-orang keluarga Normando yang sangat berguna. Beberapa jam kemudian, mereka menghubungi

keberadaan Ratna.

setelah panggilan itu, Fabian datang ke Rumah Sakit Pertama

1/3

ruang inap privat dimana Ratna berada.

kamar privat di rumah

yang

Sialan!

dan mulai mengetuk pintu. Suara lemah seorang wanita

dan kurus yang

adalah seorang wanita cantik yang akan menarik perhatian para pria kemanapun dia pergi. Dia sangat cantik sampai

dia hampir tidak

Ratna juga terlihat terkejut melihat Fabian di pintu kamar inapnya. Namun raut wajahnya langsung berubah senang. “Sudah lama sekali aku tidak

disebelah ranjang Ratna dan mulai bercakap-cakap dengannya. Ratna selalu senang dengan keberadaan Fabian yang dianggapnya ‘datang dari lingkungan yang sederhana. Saat

baik pada Vivin!” Ada tanda penyesalan di mata Ratna. “Sigh, siapa sangka kalian ternyata tidak sampai

membesar saat mendengar kata-kata Ratna. Wajahnya terlihat campur dan ikut menyela,

kau tidak tahu Vivin menikah dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255