Bab 149 Kamu Harus Datang

Merasa geli dengan kekonyolan Vivin, Finno tertawa terbahak-bahak.

Saat itulah Vivin sadar dan segera mentautkan bibirnya, dan bersiap untuk bangun.

Namun, saat Vivin berdiri, Finno meraih tangannya dan menarik Vivin ke dalam pelukannya.

Vivin jatuh ke pangkuannya, dan sebelum dia bisa berseru dengan keras, Finno memegang dagunya dan menempelkan bibirnya ke bibir Vivin, menahan napasnya.

Berbeda dengan ciuman mereka sebelumnya yang terasa lembut, ciuman ini lebih terasa seperti angkuh dan posesif.

Finno dengan cepat membuka bibir Vivin, menyapukan bibirnya dan meninggalkan bercak merah bekas ciumannya sementara cengkeraman Finno semakin kencang seolah-olah dia sedang mengancingkan tubuh mereka menjadi satu.

Sepertinya waktu telah berhenti. Saat Finno dengan enggan melepaskan Vivin dan menatap wanita yang memerah seperti apel merah dalam pelukkannya, hatinya meleleh. Finno berbisik di telinganya, “Vivin, terima kasih telah percaya padaku.”

Dan terima kasih telah hadir dalam kehidupanku yang suram dan kehilangan harapan.

Vivin mengambil cuti selama setengah bulan untuk memulihkan dirinya di rumah, dan pada akhirnya, dia sendiri merasa menyesal dan meminta untuk kembali bekerja lagi di Majalah Glamour.

Lagi pula, Vivin sudah terlalu lama mengambil cuti, jadi Vivin merasa takut akan diberhentikan.

kembalinya Vivin ke Majalah Glamour setelah sekian lama cuti, semua orang di tempatnya bekerja sangat mengkhawatirkan kesehatannya. Rupanya, kebanyakan dari mereka sudah mengetahui kalau rumor tentangnya

mereka menjadi bersikap terlalu berlebihan

tentu saja, ada satu orangnya yang tidak sama seperti yang lain-Sandra.

penyokongmu pasti sangatlah

Sandra ketika dia melihat Vivin.

beberapa hari yang lalu, Sandra pikir dia bisa menghancurkan Vivin dengan bantuan dari Alin. Tapi tak tahu mengapa Alin langsung pergi dengan

1/3

ini benar-benar

dengan Vivin

sisi lain, Vivin tidak peduli dengan

meraih tangan Vivin dan mengatakan kepadanya dengan penuh semangat, “Vivin, kamu tahu tidak? Tindakan hukum sudah dilakukan pada pabrik yang

Vivin senang mendengar berita

dan sangat jarang mereka mendapatkan gaji yang

untuk menunjukkan hasil pencariannya kepada Vivin. “Sesuatu seperti penghargaan kontribusi sosial. Meskipun itu bukan sesuatu yang besar, tapi akan

Vivin terkejut.

mereka kembali. Meskipun demikian,

bagus,” jawab

Kamu harus datang kali ini.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255