Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 193

Bab 193

“Bagus sekali.” Sudut bibir Daniel terangkat puas, “Jadi orang harus realitis!”

“Presdir Daniel, bisakah...”

“Antarkan tamu!” Daniel tidak memberikan Stanley kesempatan untuk berbicara lagi.

Pengawal masuk ke dalam, mempersilakan Stanley keluar.

Mata Stanley terus menatap Tracy. Hatinya penuh rasa bersalah, tetapi Tracy sama sekali tidak melihatnya...

Jika empat tahun lalu, ia dipermaikan oleh orang lain. Tapi sekarang, ini adalah pilihan Stanley sendiri.

Tidak peduli seberapa tak berdayanya, ia tetap membuat keputusan seperti sebelumnya, yaitu melepaskan Tracy dan melindungi bisnis ratusan tahun keluarganya!

Empat tahun lalu, mereka adalah sepasang kekasih. Jika Stanley melakukan kesalahan, Tracy akan membencinya. Sekarang, mereka sama sekali tidak memiliki hubungan apa–apa. Stanley membuat keputusan ini, Tracy sama sekali tidak punya hak menyalahkannya.

Hanya saja, duri yang telah menusuk jantung, tidak mungkin dicabut keluar lagi...

Hubungan kekasih masa kecil, sekarang benar–benar berakhir di sini!

Tracy dengan bangga

dengan kebencian, “Menghancurkan harapan terakhirku,

belum sadar?” Daniel menatapnya seperti menatap orang gila, “Orang yang menghancurkan harapanmu adalah Stanley, bukan

tidak ingin berbicara dengannya lagi. Ia membalikkan badan dan pergi. Tetapi bajunya ditarik Daniel, dengan sedikit tarikan, ia jatuh dalam

Daniel begitu kuat mengapitnya. Ia sama sekali tidak

aku,” Tracy meronta

bergerak lagi?” Daniel menaikkan alisnya, kemarahannya

tidak senang, tetapi mau tidak mau menjadi penurut. Ia hanya

“Tanda langan!”

memberikan surat perjanjian utang

apa aku harus tanda tangan?” Tracy tidak senang. “Kalungnya sudah dikembalikan. Kamu sendiri yang tidak mau. Lalu menggunakan kalung itu mengancam Stanley. Atas dasar

Daniel tertawa dingin. “Coba pikirkan. Kau yang menghilangkan kalung itu, tentu saja aku harus mencarimu. Sekarang, kalung itu dibawa

pencurian, tetapi utangmu padaku

“Kamu.....”

sekali tidak bisa melawannya. Siapa yang benar, siapa yang salah. Hanya Daniel

Ia tidak bisa menolak.

menaruh sebuah pena ke dalam

saat melihat surat perjanjian itu. Ia langsung mencabik–cabik surat itu. “Jangan harap bisa mengendalikanku. Terserah jika ingin

ia melempar potongan kertas ke badan Daniel, lalu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255