Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 253

Bab 253

Setelah mendengar nada sibuk di telepon, Tracy menjadi sangat marah. Daniel tidak peduli scberapa jauh dia dari sana, dia hanya memerintahkannya untuk tiba setengah jam lagi, benar benar tidak masuk akal.

Setelah dia menerima pesan singkat di ponselnya, dia menyalakan navigasi. Bahkan, jika sekarang naik taksi tetap butuh waktu 40 menit, jika ditunda lagi, maka Danicl akan menuntou terlalu lama...

Tatapan dingin itu melintas di benaknya, Tracy gemetar, dan segera menggunakan aplikasi untuk memesan taksi.

Dia meletakkan ponsel dan ketika melihat peninggalan ayahnya, suasana hati Tracy menjadi sangat rumit.

Setelah memikirkannya lagi, dia mengeluarkan kartu bank dan kartu hitam dari dompetnya, lalu memasukkannya kembali ke dalam map perak.

Kemudian dia merapikan surat ayahnya, memasukkannya kembali ke dalam kotak mahoni, lalu mengunci dan memasukkannya kembali ke dalam loker.

Setelah itu, ia menutup loker dengan hati–hati, memeriksanya berulang kali, lalu pergi dengan tergesa–ges.... ,

Tracy berulang kali mendesak supir agar bergegas ke lokasi yang dituju, tapi dia tetap terlambat sebelas menit.

Setelah turun dari taksi, Lily segera menyapanya dengan payung dan mengingatkan dengan suara rendah, “Nona Tracy, bari ini adalah hari yang spesial. Suasana hati Tuan Daniel sedang tidak baik, Anda harus berhati–hati!”

dia mendengar hal ini, “Hari ini

akan tahu.” Lily berkata dengan lembut, “Tidak peduli apapun, tolong jangan buat

Tracy mengerutkan kening dan berjalan dengan

duduk di dekat jendela, memperhatikan hujan di luar jendela

dengan lembut, “Aku scgera naik taksi setelah mengangkat telepon. Jaraknya

tatapannya dengan

marah, kan?”

pergi ke mana?” Daniel

Tracy berkata terus terang tanpa menyembunyikan apapun,

rahasia peninggalan ayahnya, dia

dan terdiam, lalu menyerahkan

kepada manajer restoran yang sedang menunggu. berpura–pura santai, “Hari ini, kenapa kamu begitu santai dan mengundangku makan malam

Daniel secara langsung mengajaknya

terdiam sejenak, lalu tiba–tiba berkata,

dia tidak tahu, dia sama sekali tidak menyiapkan apa pun untuk ulang tahunnya hari

makam.” Danicl mengguncangkan gclas anggurnya, tatapannya dalam

menyinari wajalinya dan tampaknya dia

hati–hati, dia ingin bertanya di inana

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255