Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 278

Nada ini scolah–olah seperti hadiah yang tulus!

Tracy ingin mencriakinya, tapi dia menahan diri.

*Terima kasih, Presdir Linda.” Winnic berkata dengan hormat dan sopan, “Kami tidak akani. mengganggu Anda dan Presdir Daniel. Masih ada kerjaan di kantor, jadi kami akan kembali dulu:

“Tiba di kantor juga akan makan, kan, jadi jangan terburu–buru.” Linda bersandar pada Daniel dengan crat, “Benar, kan, Daniel.”

“Iya.” Daniel menjawab, “Ayo makan sama–sama.”

“Baik.” Winnic tidak berani berkata–kata lagi, dia menarik Tracy ke dalam mobil wisata dan duduk di belakang Daniel dan Linda.

Tracy relatif tenang hari ini, tidak bingung seperti sebelumnya yang di luar kendali.

Tapi ini hanya penampilan luarnya saja, pada saat ini, dia mulai mengutuk pria dan wanita bajingan ini di dalam hatinya...

Menyumpahi mereka sembelit setiap hari, mengompol setiap hari, impotensi setiap hari...

“Daniel, aku membeli baju renang baru, ayo mandi di pemandian air panas malam ini.” Linda mendekati Danicl, “Scielah berlarung selama beberapa hari berturut–turut, kamu pasti lelah, jadi malam ini bersantai saja.”

Tracy bergetar, dan pikirannya kacau

Bertarung sclama berhari–hari berturut–turut???

hari ini mereka dengan penuh hasrat melakukan itu setiap hari, tidak bisa menahannya, dan tidak

bertarung di ranjang sebanyak 300

melonjak

Winnic dengan lembut mendorongnya, “Apa dingin? Hari ini pakaianmu agak

dingin, terima

sudut bibirnya dan mencoba menenangkan

kali di dalam hatinya, Tracy, jangan marah pada pria bajingan seperti

saja, terserah dia dan bermain apa saja,

,

hapa sa

yang sombong dan bermartabat ini berkumpul, mata selalu mengarah ke langit, mungkin suatu saat mereka akan terjatuh hingga mati

pernah mengganggunya lagi. Dirinya dapat bekerja dengan

seharusnya sudah menjadi orang asing

menembak Linda di hadapannya sckarang, ia harus memberi semangat pada sepasang pria dan wanita

Tracy...‘Winnie menepuk

bahwa mobil wisata sudah

Linda sudah turun dan dia masih