Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 297

Bab 297

“Benarkah?” Linda terkejut, dengan gembira bertanya kepada Tuan Besar. Namun, ia menoleh ke arah Danicl, dengan hati–hati bertanya, “Bolehkah aku tinggal di sini, Danicl?”

Danicl mcmbuka mulutnya, namun Tuan Besar memotongnya, “Tidak perlu menanyakan pendapatnya. Aku bilang bolch, berarti kamu boleh pindah ke sini!”

“Terima kasih, Kakek,” Linda melemparkan senyum menyeringai ke arah Daniel, lantas menuntun Tuan Besar masuk ke dalam vila.

Ryan, para pengawal dan pelayan membungkukkan badannya mempersilahkan mereka masuki ke dalam.

Daniel melirik ke arah kamar Tracy di lantai dua.

Tracy segera menutup tirai kamarnya dan melangkah mundur. Ia merasa panik, scandainya Tuan Besar membawa Linda tinggal di rumah ini, lalu bagaimana dengan dirinya?

Apakah Tuan Besar tidak mengetahui keberadaannya?

Scandainya ia mengetahui keberadaannya, akankah ia bersekongkol dengan Linda untuk menyiksanya? Mempermalukannya?

Tracy berjalan mondar–mandir di dalam kamarnya, hatinya menjadi sangat gelisah...

Bagaimana ini?

Bagaimana ini?

Apakah Danicl akan mengusirnya, ketika kakeknya dan Linda telah tertidur?

memikirkan semuanya ini, tiba–tiba terdengar suara langkah kaki yang berhenti

kencang, la perlahan–lahan berjalan tepat ke belakang pintu kamarnya, berusaha mendengarkan perkataan

tinggal di

Linda

dapat melihat silucl orang–orang dari celah bawah pintunya, menandakan ada banyak orang yang

boleh kamar yang ini.” Daniel menjclaskan

“Aku ingin

mengernyitkan keningnya. Ia menahan napasnya mendengarkan semua percakapan di luar

kamar ini?

akan mungkin setuju,

bahkan perlengkapan mandi Daniel pun masih di dalam kamar

orang yang melihat penampilannya dan isi kamarnya saat ini, pasti akan mengetahui hubungan antara mereka

itu terjadi, bagaimana mengakhiri

itu juga berada persis di scbclah kamarku,” Daniel menunjuk ke salah

kepalanya. “Kakek, aku pergi

pintu kamar Tracy lekat–lekar, lalu berkata kepada Daniel, “Aku

apa Kakek tidak ingin istirahat?” Daniel

Besar berjalan

bergegas membukakan pintu kamar untuknya, dan menyuruh pelayan rumah untuk menyiapkan

mengikutinya

arah balkon untuk

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255