Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 331

Bab 331

“Baik!”

Di belakangnya, direktur rumah sakit, dokter dan beberapa orang kepercayaan keluarga Wallance membungkukkan badan menerima perintah.

Sanjaya tersenyum melihat ketiga anak ini. Ia mendesah di dalam hati. Ini adalah keberuntungan besar. Dengan adanya Tuan Besar, maka ketiga anak ini tidak perlu hidup cemas!

Entah dupa apa yang dibakar orang tua mereka...

“Sini, coba bilang dengan kakek...” Tuan Besar mencubit pipi Carlos dengan lembut dan serius bertanya, “Apa nama perusahaan tempat mami kalian bekerja?” Biar aku minta orang periksa siapa bos yang galak dan jahat itu. Aku akan langsung menanganinya!”

“Perusahaan tempat mamiku bekerja adalah Grup...!

“Tuan Besar!”

Ucapan Carlos terputus oleh pengawal yang ingin melapor, “Tuan muda kemari!”

“Untuk apa dia kemari?” Tuan Besar mengernyitkan kening.

“Siapa luan muda?” Carles bertanya penasaran.

“Ia adalah cucuku yang tak berguna!” Ekspresi Tuan Besar suram begitu mengungkit Daniel, tetapi dengan segera ia berbicara lembut kepada ketiga anak, “Anak–anak, kalian makan dulu. Nanti Kakek kembali lagi!”

“Oh!” Carlos sangat pengertian, ia menarik Carla turun dan memapah Tuan Besar berdiri, “Kakek sibuk dulu saja, Jangan cemaskan kami. Setelah kami makan, kami akan bermain sendiri.”

“Anak baik!” Tuan Besar mengelus kepalanya dan berbicara pada Carles dan Carla, “Nanti Kakek akan kembali“.

“Sampai jumpa, Kakek!” Carles dan Carla melambaikan tangan kepada Tuan Besar.

“Kalian semua keluar, jangan mengganggu anak–anak istirahat.” Tuan Besar menggunakan tongkat berjalan ke luar sembari memberi perintah, “Biarkan beberapa paramedis di sini untuk menjaga anak–anak.”

“Baik.”

Ruangan itu mnenjadi hening. Carles dan Carla melanjutkan makanannya dengan serius. Kedua mulut mereka penuh dengan makanan, sedangkan Carlos tidak ada niat makan,

“Carlos, kenapa? Apa makanannya tidak enak?” Carles memperhatikan Carlos, betapa khawatirnya dia.

aku khawatir terjadi sesuatu dengan mereka.”

“Apa terjadi

Carles menyibakkan selimut dan ingin turun

“Sekarang tidak ada yang bisa kita lakukan. Lebih baik menunggu di sini, setidaknya kamu bisa menerima pengobatan dan ada yang menjaga Carla.” ucap

kita tidak bisa terus menunggu di sini.” Carles berdiskusi dengan Carlos, “Bagaimana jika kamu menclepon Paman Victor, memintanya mencari

tidak punya

keras, alis kecilnya sudah hampir

nafsu makannya,

aku ingin mami, aku ingin

lagi

menangis. Mami akan segera menjemput kalian.” Perawat segera mendekat menghiburnya, “Sayang, kamu tidak boleh menangis lagi. Kalau kamu menangis, amandelmu

jika kita meminta kakek mencari mami dan nenek?” Carles berdiskusi dengan Carlos, “Kakek pasti punya

Carlos memikirkan dan bicara “Aku telepon mami lagi. Jika tidak bisa dihubungi, kita minta

iya.” Carles menganggukkan

perawat, bolehkah meminjam ponselmu?” Carlos

Ambillalı.” Perawat memberikan ponsel kepada

untuk menelepon

saat bersamaan ia juga sangat cemas. Jangan–jangan, benar–benar

menclepon, panggilan itu tidak dijawab. Ia berpikir mungkin mami mengira ini panggilan spam dan mengirimnya sebuah pesan. Tetapi sampai sckarang belum

Carlos semakin merasa tidak tenang. Ia memutuskan setelah kakek kembali,

Bab 332

.

di vila taman bergaya Tiongkok di bagian

pergi meminta bertemu dengan Tuan

bilang Tuan Besar sudah pergi dari pagi,

bilang akan menunggu Tuan Besar

mobil, “Bagaimana?”

sini. Bagaimana

aku pulang juga tidak akan tenang.” Tracy sangat sedih, “Victor, ponselku ketinggalan di rumah. Aku ingin pergi mengambilnya.

kamu ke sana.” Victor meminta sopir menyetir

rumah sakit, Tuan Besar bertemu dengan Daniel di kantor

keras, “Sopirmu menyetir mobilku dan

lapor polisi?” Tuan Besar sangat terkejut, “Mana mereka?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255