Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 363

Bab 363

IIIIIIII

Daniel mengerutkan alisnya dan menatap sayap ayam yang ditusukkan dengan garpu itu. wajalinya menunjukkan penolakan.

Carla tahu bahwa dia sudah di tolak, dia menundukkan kepalanya, dan mengaambil kembali sayap ayamnya.

“Bocah tengik.”

Tuan besar memarahinya.

Daniel mengulurkan tangannya mengambil sayap ayam itu dan meletakkannya di atas piringnya, dan memberikan Carla garpu yang baru.

Tidak jauh, Tracy yang menyaksikan kejadian ini pun tersenyum, meskipun dia tidak berencana untuk membuat anak–anak menjadi akrab dengan mereka, tapi dia sangat senang melihat pemandangan yang ada di depan matanya ...

“Hehe!” Carla senang dan berkata: “Sayap ayam itu sangat enak, kakak, cepat kamu coba.”

“Jangan panggil sembarangan!” Daniel mengerutkan alisnya.

Carla tertengun sejenak, dia sedih dan mengerutkan bibirnya.

Melihat hal ini, Tracy mengerutkan alis lagi, sifat iblis itu memang tak terduga, sebentar membuat Carla terlawa, sebentar membuatnya menangis, sebentar lagi membuatnya senang dan

lama lagi

Ini tidak baik....

“Jangan menakuti anak–anak.”

besar menatap ke arahnya, tiipi nada suaranya jauh lebih lembut, karena bagaimanapun cucunya yang suka akan kebersihan ini, mau mengalah dan menerima

sangat khawatir bahwa Daniel kelak tidak akan memiliki anak, karena Daniel tidak suka dengan anak–anak, dan tidak

sudah sedikit membaik, Tuan bcsar merasa

makan.” Carlos memberikan Carla sayap ayam coke miliknya, dan memberikannya sepotong kue,“Setelah makan kita harus pulang lebih awal, mami

dan mulai makan dengan

setelah makan kakek akan antar kalian pulang.” Tuan

mereka untuk menyajikan sayap ayam cokc lagi, anak–anak masih

Manajer segera memerintahkan orang

bermain dengan puas.” Carles tidak bisa bermain dengan senang, dia merasa kecewa, “Kakek, ketika kakiku sembuh nanti, apa kami

lagi?”

besar berkata dengan terburu–buru, “Mau datang besok

TK.” Hanya Carlos yang masih mengingat jadwalnya, “Akhir

menjemput kalian.” Tuan

Carles menggoyangkan kedua tangannya,

aku akan datang lebih awal, dengan demikian aku bisa bermain lebih banyak.”

kalian bermain dengan gembira, kakek juga ikut senang.” Tuan besar menatap mereka dengan wajah penuh kegembiraan, “Masih ingin makan apa, kakek akan menyuruh

krim.” Carla

Carles

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255