Bab 468

Kakek Sawainya kenapa tempat ini tidak ada sinyal? Aku ingin menelepon marri, tapi tidak bisa tersimbung.”

Carlos memiringkan kepala memandang Sanjaya sambil bertanya dengan serius.

“Carlos, tempat ini adalah kamar pasien khusus, seluruh ponsel tidak ada sinyal.” Sanjaya menjelaskan dengan lembut.

“Apa itu kamar pasien khusus?”

Carlcs melihat sckcliling, ia melihat banyak pengawal berbaju hitam berdiri di sckitar. Membuatnya menjadi sedikit gugup.

“Yaitu kamar khusus milik kakck kalian.” jawab Sanjaya sambil tertawa. “Jangan takut, orang orang ini adalah pengawal kakekmu. Mereka tidak akan menyakiti kalian.”

“Kakek sakit? Sakit parah?” Carla mendongakkan kepala sembari bertanya dengan cemas, “Apa dokter sudah menyunuknya?”

“Sudah disuntik.” Sanjaya tersenyum. “Pagi ini, kakek sudah sadar. Ia tahu kalian mengkhawatirkannya, ia sangat terharu, jadi memintaku membawa kalian kemari untuk menjenguknya.”

menghela napas, kerutan di

Tangan kecil Carla yang gemuk bergerak gugup

tidak akan meminta kakek mengajak

kakek bermain bersama kalian adalah saat terbahagianya.” Sanjaya membclai kepala kecilnya sambil menghiburnya, “Sudahlah, kita ganti baju APD

“Baik.”

dan

yang berdiri di depan ranjang,

kening ketika mclihat mereka bertiga, “Kenapa

pada mereka, memintaku membawa mereka

ini lebih akrab denganya daripada

lalu berbalik badan menuju ke

ini ketakutan bingga mundur ke samping. Tiga pasang inala besar yang jcrnili menatapnya

menakutkan?”

Carla membuat ekspresi meringis, lalu bersembunyi ke

waktu itu.” Daniel menarik rambut kcpangannya

melambaikan tinjuan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255