Bab 471

“Tidak apa–:1pa.....” Hati Sanjaya sangat rumit saat ini. Ia memandang ketiga anaknya dan ada tebakan berani dalam pikirannya, “Kalau begitu, siapa nama papi kalian?”

la sama sekali tidak menduga Tracy sudah punya anak.

Tetapi, apakah mungkin tiga anak ini adalah anak kandung Tuan Daniel?

Jika iya, kenapa Tuan begitu dingin dan begitu jaga jarak dengan mereka?

Selain itu, mereka tampak sangat takut pada Tuan Daniel.

Tetapi jika bukan, bagaimana bisa Tuan Danicl yang sombong dan arogan itu dapat inenerimanya?

“Aku... aku tidak tahu....”

Carla menundukkan kepala, air matanya hampir mengalir keluar. Setiap kali ada yang bertanya nama papinya, ia sangat terluka. Ia takut dirinya akan ditertawai karena tidak memiliki ayah.

“Kakek Sanjaya, untuk apa menanyakan ini?” Carles mengernyitkan kening tidak senang, “Jangan–jangan kakek juga sama dengan orang lain, merasa kami tidak sempurna, karena hanya memiliki mami, tidak memiliki papi?”

Bukan itu maksudku.” Sanjaya Ickas menjelaskan, “Kakck Sanjaya hanya mengira apa mungkin papi kalian orang yang kukenal?

“Baiklah, aku memaafkanmu.”

polos, Carles segera menerima permintaan

jangan pernah mengungkit tentang papi lagi.” Carlos

“Baiklah, aku tahu.”

dirinya tak sengaja menyenggol bagian terapuh

pergi melindungi

saat bersamaan ia juga merenungkan siapa papi

waktunya memikirkan hal

anak–anak pulang, melainkan langsung membawa mereka ke vila bergaya Tiongkok di pinggiran utama milik

baru seluruhnya. Virly, Nita, Jinni,

untuk

ia segera ke rumah sakit. Sebelum pergi, ia incnginstruksikan para pelayan

tahu sekali bahwa Tuan Besar. sangat menyayangi mereka, tentu saja

untuk tinggal di sini dengan tenang. Jika merasa bosan, boleh meminta pelayan membawa mereka ke taman untuk jalan–jalan, atau pergi menunggang kuda,

anak–anak adalah kcsclamatan mami

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255