Bab 498

Daniel buru-buru berlari ke kamar pasien satunya lagi….

Empat perawat sedang menahan Tracy, Lily menenangkannya dengan buru-buru, “Nona Tracy, jangan takut. Aku Lily. Sekarang kamu sudah aman. Tenangkan dirimu, tenangkan dirimu…”

Namun, Tracy masih terus meronta dan berteriak tak berhenti, seolah ia telah mengalami hal mengerikan.

Daniel melesat maju dan berseru, “Minggir!”

Beberapa perawat lekas mundur.

Tracy kehilangan kendali. Ia mengambil sebuah jarum suntik dan melambaikan tangan dengan gila. Suntikan itu juga melukai lengannya.

Daniel tidak peduli bahaya, ia lekas memeluknya erat.

Jarum suntik itu menusuk ke dalam lengannya. Daniel mengabaikan rasa sakit, terus memeluk Tracy erat dan menenangkannya, “Sudah aman, sudah aman. Aku di sini, aku di sini….”

Tracy seperti kucing liar yang mengamuk. Ia masih tak berhenti meronta, tetapi tenaga Daniel lebih besar. Ia memeluk Tracy dengan erat, membuatnya sulit bergerak.

ia menggigit leher Daniel dengan kuat. Menggigit dalam seperti binatang buas yang sedang menggigit

Darah segar mengalir keluar…

Daniel tidak menghindarinya. Ia hanya membelai kepalanya dengan lembut,

dan ketakutan. Mereka berdiri di samping dengan

kemudian, Tracy akhirnya tenang. Ia tertidur di dalam pelukan

dengan cemas, “Tuan Daniel, Anda bertahanlah. Aku akan membantumu mengeluarkan

Daniel menganggukkan kepala.

menggertakkan gigi dan mengeluarkan jarum dengan hati-hati, “Untung saja tidak ada cairan di dalamnya, tapi ini sudah

dia jadi seperti ini?” Daniel bertanya sambil mengernyitkan kening, “Apa ada

menyelidiki dengan teliti. Selain luka di punggung belakang Nona Tracy, ada bekas luka di pergelangan tangan dan kaki. Aku juga sudah mengundang dokter ginekologi untuk memeriksanya. Katanya tidak ada tanda pelecehan dan

Lily tidak paham.

“Keluarlah.” Daniel memerintah.

keluar bersama

yang sedang tertidur. Mencium rambutnya dengan lembut. Ia benci dirinya sendiri yang tidak melindunginya dengan baik, membiarkannya terluka seperti

hatinya benar-benar sakit. Di saat bersamaan, ia pun

bersumpah di dalam hati. Ia akan membalasnya berkali-kali

Daniel, tiga anak itu menelepon mencari Paman Sanjaya. Mereka bertanya situasi Nona Tracy. Bibi Juni juga tidak makan

Daniel mengernyitkan keningnya. Ia terlah berjanji malam ini akan membawa Tracy

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255