Bab 478

“Kamu memberiku kesan baha kamu sangat berkuasa dan suka main kekerasan...” Carlos mengernyitkan keningnya dan menatapnya dengan gelisah, “Apakah kamu dan mami berkelahi,

lalu kamu mengurungnya?”

“Kami tidak berkelahi. Meskipun berkelahi, aku pun tidak akan mengurungnya.”

Daniel malah berpikir di dalam hati. Ternyata ini kesan yang diberikannya kepada anak–anak. Pantas saja mereka takut padanya.

“Kalau begitu, sekarang mani di mana?” tanya Carlos.

“Di kota lain, besok malam pulang.” Danicl menjawabnya enteng, “Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya.”

“Kamu berani jamin?” Carlos masih tidak tenang.

“Aku jamin.” Daniel menyunggingkan senyuman. Entah kenapa, ia sekarang sangat ingin mendapatkan kepercayaan dari anak ini. I l

“Kalau begitu baguslah!” Akhirnya Carlos menghela napas, ia mengambil gelas jus kismis dan minum beberapa teguk. Setelah itu ia mclctakkan kembali gelas kaca dan berbicara dengan sopan, “Waktunya aku pulang, terima kasih atas pelayananmu!”

Walaupun umur anak ini masih muda, tetapi sangat tahu sopan santun. Setiap pergerakannya selalu sopan.

Daniel yang dingin dan arogan pun terpengaruh olehnya. Ia meletakkan gelas dan berdiri ingin mengantarkannya keluar, “Tinggallah di rumah kakek dengan tenang. Beberapa hari ini, mamimu akan ke sana menjempu kalian,”

ini sangat menyenangkan.

tersenyum, “Schuah

pendeknya dan turun meluncur

secara tak

ini saling bertatapan,

ini sangat menyentuh

merasa ada rasa intim

Carlos

baca dibuka, Sanjaya memberi hormat kepada

a Sari

di koridor lantai dua. Matanya menatap

aula utama, ia menoleh kepala melambaikan

mclambaikan tangan

bawahannya sedang terkejut hingga membelalakkan mata. Mercka menatap Daniel dengan tatapan

Daniel selama 10 tahun, tidak pernah melihatnya sebegitu baik pada orang

kepada seorang anak

apa dengannya

tegas dan dingin, ia berbalik badan kembali ke

dan bertanya dengan penasaran, “Tuan Daniel, anak ini berdiskusi

lalu bersiap melanjutkan

dan bertanya dengan panik, “Tuan, kamu tidak minum jus kismis itu,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255