Bab 502

“Dokter Liliy, turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri.”

Carlos selalu paling pintar dan mengerti, sikap tenangnya melebihi anak-anak seumurannya.

Lily menurunkannya dan menggandeng tangan kecilnya berjalan keluar.

Ryan menggendong Carles yang tertidur lelap. Hatinya gelisah ketika mengingat anak ini memukul dirinya memakai sepatu sebelumnya. Jika anak ini telah tumbuh dewasa, ia entah akan menjadi raja iblis macam apa!

120

Roxy menatap Ryan dengan takut di dalam pelukan Carles. Mata kecilnya berputar-putar, sepertinya ia sedang berpikir, karena sebelumnya ia membuang kotoran di atas kepalanya. Apakah orang ini akan mematahkan lehernya?

Ryan sengaja memelototinya balik, Roxy ketakutan, bergegas terbang ke pundak Carlos.

Carlos memandang ke arah Ryan.

Ryan segera menyengir ‘hehe! Bersikap akrab dan segan kepadanya.

Tuan muda ini kemungkinan akan menjadi pewaris di masa depan, tidak boleh menyinggungnya.

gedung

menoleh dan melihat Sanjaya yang sedang berdiri di koridor.

Carlos

baik!” Sanjaya berjalan mendekat dan berbicara dengan lembut kepadanya, “Kenapa belum

menjenguk Mami.” Carlos agak kelelahan, tapi ia tetap sopan, “Terima kasih atas penjagaanmu

ini sudah seharusnya.” Sanjaya berjongkok dan mengelus kepalanya dengan lembut,

dan Carla sudah mengantuk. Aku temani mereka pulang istirahat dulu. Lain kali kita

sampai jumpa!” Sanjaya menepuk pundak kecilnya, “Jika ada apa-apa, segera beritahu aku. Ponsel

terima kasih Kakek Sanjaya.”

lalu menoleh berbicara kepada Carlos, “Aku temani Mami di rumah sakit. Besok

anak baik di rumah!”

menganggukkan kepala,

membawa anak-anak masuk ke

ke dalam mobil, beberapa pengawal

pergi, lalu berbicara sambil tersenyum, “Tuan, mari

ingin membicarakan apa?” Daniel membalikkan badan

adalah Nona Tracy?” Sanjaya

sudah tidak bisa disembunyikan lagi. Selain

begitu, tiga anak ini…” Sanjaya bertanya dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255