Bab 579
“Jangan bercanda lagi, apa kamu menganggapku sebagai babi?”
Hali Tracy sangat panik, dia bersama Daniel beberapa waktu ini, hampir tidak menahan diri dalam hal itu dan juga tidak memiliki kesadaran akan kontrasepsi, sekarang dipikir–pikir, haidnya sudalı telat 10 hari.
Jangan–jangan sungguh hamil?
Tidak boleh.
Sekarang tubuhnya terkena racun dan sangat berbahaya, jika hamil pada saat ini, anaknya pasti tidak bisa diselamatkan.
“Betapa bagusnya, Carlos, Carles, dan Carla pasti akan sangat senang.” Daniel sangat menantikannya, “Jika Kakek tahu, dia pasti akan sangat senang, kelak tidak akan menghalangiku untuk menikah denganmu!” /
“Apa kalian keluarga Wallance menganggapku sebagai mesin reproduksi?” Tracy tiba–tiba menjadi marah dan berteriak, “Kamu hanya tahu bersenang–senang, tahukah kamu betapa berbahayanya dan betapa sakitnya melahirkan anak?”
“....” Daniel tercengang dan mengerutkan keningnya, “Kenapa tiba–tiba marah lagi tanpa alasan?”
“Tanpa alasan Kenapa bisa tanpa alasan?” Suara Tracy tersedak, “Aku mengalami pendarahan hebat dan hampir meninggal saat melahirkan Carlos, Carles, dan Carla, apa kamu tahu?”
“Kamu tidak tahu apa–apa, mendapatkan 3 anak sehat dan lincah dalam sekejap, tahukah kamu bagaimana kami menjalani hidup sebelumnya?”
“Aku mengandung kembar tiga, perutku seperti balon yang hampir meletus, setiap hari tidak bisa makan dan tidak bisa tidur nyenyak, berjalan pun akan terjatuh, saat anak–anak lahir, berat badan mereka kurang dari 2 kg dan hampir meninggal.....
Berbicara tentang hal ini, air mata Tracy mengalir keluar, “Terlebih lagi Carla, dia mengalami syok beberapa kali, dokler bilang dia tidak bisa diselamatkan, untungnya kemudian dia bisa bertahan hidup.”
“Kamu lihat aku dan Bibi Juni sangat memanjakannya, itu karena kesehatannya tidak baik sejak kecil, dia sangat mudah sakit, saat usia 1 tahun juga pernah sakit parah dan hampir tidak bisa diselamatkan......”
“Kenapa aku bisa menjual kalung safir yang ditinggalkan ayahku untukku dengan harga murah? Itu karena untuk mengobatinya...”
“Sudah, sudah, aku tahu.” Daniel merasa sangat bersalah ketika mendengar kata–kata ini, dia segera membujuknya, “Maaf, aku, aku telah mengabaikan ini..
“Perkataanmu benar, saat aku melihat mereka, mereka sudah berusia lebih dari 3 tahun, semuanya schat, lincah, pintar, dan lucu, tapi aku malah melupakan bagaimana kamu seorang diri membesarkan mereka dengan susah payah.” |
pasti akan memperhatikannya, jika kamu tidak menginginkan
sedikit berhati–hati, dia seperti anak kecil yang melakukan
ini, Tracy tidak tega dan memeluknya: “Maaf, emosiku tidak
ini, sering marah padamu.”
sangat menakutkan, lain kalijangan marah lagi, marah tidak laik bagi kesehatan, jika ada sesuatu, kamu beri tahu
mengungkit, “Aku, ingin tinggal di
keningnya, “Kenapa tiba–tiba ingin pulang
hari peringatan kematian ayahku, aku ingin pergi mengunjunginya, sekalian melihat–lihat rumah kami yang dulu......” Tracy mencari sebuah alasan,
olehnya, “Aku akan menemanimu
Tracy buru–buru berkata, “Kamu jaga anak–anak di rumah saja, mereka sangat menyukaimu, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk
berkomunikasi dengan Kakek, mengurus bal–bual yang merisaukan ini, lunggu setelah kamu menyelesaikannya,
rumah sakit.” Daniel mengerukan keningnya, “Kamu mau pergi selama satu bulan? Itu tidak
Bab 580
mengizinkan dirinya pergi selama
bulan terlalu laina.” Danic) sudah terbiasa bcrada di
akan pulang secepat mungkin.” Tracy membujuknya, “Anak anak menungguku
juga, walaupun dia tega padanya,
mengaturnya.” Daniel memakaikan selimut untuknya, “Sekarang sudah
ke dalam pelukannya, seperti sockor kucing yang lembut
rambutnya dan mencium
sini beberapa kali pada malam ini, kemudian dia tertidur
tubuhnya, lalu bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, melihat dirinya di cermin
yang terjadi tadi malam, sepertinya hanya
dengan icliti, selain belum datang bulan, memang tidak menemukan
tenang, tetapi mengubah pola pikirnya,
dia sedang berpikir, ada suara ketukan pintu
Tracy meresponsnya, “Masuk saja,
dengan perhatian: “Bagaimana rasanya hari ini? Apa tubuhmu masih
berjalan keluar dari kamar mandi sambil menyeka krim tangan, “Setiap kali hanya sakit sebentar,
pintu clan berbisik: “Tetap harus pergi
Update Bab 579 of Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Announcement Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar has updated Bab 579 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Novels online in Bab 579 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 579 Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series here. Search keys: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 579