Bab 619

“Tadi aku sudah memikirkannya, seharusnya itu bukan diajarkan oleh orang lain.” Tuan Besar fertawa mencibir, “Kedua orang dewasa itu tidak secerdas anak ini. Jika mereka bisa mengajarinyil mengatakan hal ini, itu baru anch!”

Sanjaya tertawa, “Anda tidak boleh membicarakan Tuan Daniel seperti itu, dia juga sangat

cerdas.”

“Ya, pemikiran jahatnya yang banyak.” Memikirkan Daniel, Tuan Besar pun langsung marah, “Meskipun bukan dia yang mengajarkan Carlos mengatakan perkataan itu, tapi dia tetap berencana menyuruh anak–anak untuk membujukku.”

“Benar, jika tidak, bagaimana mungkin kedua tuan muda kecil dan tuan putri pulang ke rumah setengah jam lebih awal?” Sanjaya juga menyadari lal ini.

“Ya.” Saat memikirkan anak–anak, Tuan Besar kembali dilema, “Meskipun ini adalah rencana jahat bocah tengik itu, tapi perkataan anak–anak adalah perkataan dari lubuk hati...”

“Saya akan mengatakan perkataan yang kurang enak didengar.” Sanjaya berkata dengan hati–hati, “Tuan Daniel dan anak–anak sekarang sudah schati, jika Anda masih memaksa untuk memisahkan mereka, maka mereka sekeluarga akan membenci Anda.”

“Ketiga anak itu juga memiliki pendapatnya sendiri, terutama Tuan Muda Carlos. Jika dia sungguh pergi mengikuti maminya...”

“Dasartua bangka, kamu kira aku masih kurang risau? Masih mau menakut–nakutiku?” Tuan Besar marah besar, “Sebaliknya, kamu harus membantuku mencari cara!!”

ke lantai hingga menimbulkan

“Tuan Besar, saya tidak

akan mengampunimu. Tuan Besar benar–benar tidak punya jalan keluar

Tracy, mereka juga memiliki tiga orang anak, dan ketiga anak itu juga sangat menggemaskan. Dalam

aku menyuruhmu menlerikan ide dan membantuku mencari

marah, memukul Sanjaya dengan tongkatnya. Tentu saja, kekuatan memukulnya tidak sekuat

Sanjaya juga sudah hampir berusia 80 tahun,

yang kulitnya sudah kebal, tidak apa–apa meski

dan akan mengampuni saya. Sekarang malah marah marad.” Sanjaya merasa sangat getir, “Sudah berusia selanjut ini, mengapa masih suka melanggar

membantah? Sungguh kurang ajar.” Tuan Besar marah hingga

h hingga

1

meminta maaf, “Tuan Besar, sejujurnya, saya bukan

mengucapkan kata–kata terakhir dengan

yang terkenal di scluruh dunia,

dan menikahi gadis dari keluarga kaya yang sederajat dengan mereka. Pada akhirnya, David tidak memiliki pencapaian apa–apa dalam karier dan hubungan asmaranya juga

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255