Bab 622

Daniel sedang mencmani anak–anak makan pagi kсtika terdengar suara mobil dari luar. Kemudian, ada orang yang inclapor dengan buru–buru, “Tuan Danicl, Tuan Besar datanur!”

“Scpagi ini?” Daniel sedikit terkejut, tapi dia tetap membawa anak–anak pergi keluar untuk menyambutnya.

Saat pintu mobil terbuka, Sanjaya dan pengawal bersama–sama memapah Tuan Besar turun dan duduk di kursi roda.

“Kakek Buyut! Kakek Buyutl”

Ketiga anak itu berlari menyambutnya, sambil berteriak “Kakek Buyui“, dengan suara menggemaskan yang sangat enak didengar.

“Ah!” Senyum di wajah Tuan Besar merckah. Saat melihat anak–anak, suasana hatinya menjadi sangat baik, “Apa kalian sudah makan?”

“Baru mau makan.” Carla mengangkat tangan mungilnya yang sedang memegang sebutir telur rebus, lalu dengan patuh memberikannya kepada Tuan Besar, “Kakek Buyut, Carla baru mengupasnya, coba cicipi!”

Besar mengambil telur

apa yang enak?” Danicl

diberikan oleh cicit perempuan kesayanganku.” Tuan Besar memelototi Daniel dengan galak, lalu mengelus–elus kepala Carla, “Hari ini kepangan rambutmu

lalu mengenalkannya dengan gembira. “Ini adalah kepangan rambut Putri Elsa, sama seperti Putri Elsa di film

putri.” Tuan Besar mencubit pipi Carla yang tembam dengan penuh

Coba lihat, apa hari ini aku tampan memakai jas?” Carles segera menghampiri dan menunjukkan jas barunya, “Hari ini, kami sekeluarga mau pergi foto pernikahan. Kami

Daniel dengan kejam. ‘Bocah lengik, bertindak

foto pernikahan bersama kami?” Carlos berkata sambil

“Ikut, ikut!”

singit bersemangat liingga mengepakkan sayapnya, ia terus

mau ikut meramaikan.” Bibi Juni merasa sedikit sungkan, “Kami sckcluarga belum

tangan Bibi Juni. “Nenek, kenapa belum

baru nenek pakai saja.” Membahas tentang gaun yang disiapkan untuknya. pipi Bibi Juni pun memerah. Dia berkata kepada Carla,

terkikik, kemudian segera

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255